Misalnyaair (H2O) merupakan gabungan antara hidrogen dan oksigen yang berupa gas untuk membantu pembakaran. Tetapi, ketika dicampur melalui reaksi kimia, kedua gas berubah menjadi air yang merupakan senyawa untuk meredam pembakaran. Pemisahan unsur dari senyawa disebut elektrolisis. Contoh senyawa adalah sebagai berikut.
Bensin adalah bahan bakar fosil yang digunakan untuk menggerakkan mesin pada kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor, dan truk. Setiap bensin yang diproduksi oleh industri pengolahan minyak memiliki berbagai macam komposisi senyawa kimia yang berbeda. Mereka menambahkan senyawa aditif kimia ke dalam bensin sebagai bahan tambahan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahan bakar tersebut. Senyawa-senyawa aditif kimia berfungsi untuk melindungi mesin kendaraan dari kerusakan akibat pembakaran bahan bakar yang buruk. Senyawa-senyawa aditif tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan daya pancar, mengurangi emisi, dan meningkatkan kinerja serta efisiensi. Kebanyakan senyawa aditif bahan bakar berasal dari minyak bumi, tetapi ada juga yang berasal dari bahan alam lainnya. Senyawa-Senyawa Berikut Yang Merupakan Zat Aditif Pada Bensin Adalah?1. Antiknock2. Detergen3. Antikarbon4. Anti Korosi5. Anti Polusi6. Anti Karat7. Anti PenyusutanKesimpulan Senyawa-Senyawa Berikut Yang Merupakan Zat Aditif Pada Bensin Adalah? Ada banyak senyawa kimia yang ditambahkan ke dalam bensin sebagai zat aditif. Beberapa di antaranya adalah antiknock, detergen, antikarbon, antikorosi, anti-polusi, anti-karat, dan anti-penyusutan. Berikut adalah beberapa senyawa yang dimaksudkan sebagai zat aditif pada bensin 1. Antiknock Antiknock adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke bensin untuk mengurangi atau mencegah kebisingan yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar. Ini adalah salah satu zat aditif paling umum yang digunakan di dalam bensin. Antiknock dapat mengurangi atau mencegah terbentuknya senyawa karbon yang berbahaya bagi mesin. 2. Detergen Detergen adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke bensin untuk mengurangi atau mencegah pembentukan asam sulfurik pada mesin. Ini adalah zat aditif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahan bakar dengan mengurangi kadar asam yang terkandung di dalamnya. Detergen juga bertujuan untuk mengurangi polusi di udara. 3. Antikarbon Antikarbon adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke bensin untuk mengurangi atau mencegah pembentukan asap hitam yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar. Senyawa karbon dapat mengurangi kebisingan dan membantu mesin untuk bekerja dengan lebih efisien. 4. Anti Korosi Anti korosi adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke bensin untuk mencegah kerusakan akibat korosi pada mesin. Ini adalah zat aditif yang bertujuan untuk memperpanjang masa pakai mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Senyawa korosi juga dapat membantu mengurangi polusi di udara. 5. Anti Polusi Anti polusi adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke bensin untuk mengurangi atau mencegah polusi di udara. Ini adalah zat aditif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi emisi kendaraan. Senyawa anti polusi juga dapat membantu mengurangi perubahan iklim. 6. Anti Karat Anti karat adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke bensin untuk mencegah kerusakan akibat karat pada mesin. Ini adalah zat aditif yang bertujuan untuk memperpanjang masa pakai mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Senyawa anti karat juga dapat mengurangi polusi di udara. 7. Anti Penyusutan Anti penyusutan adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke bensin untuk mencegah penyusutan bahan bakar. Ini adalah zat aditif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahan bakar dengan mengurangi penyusutan yang terjadi. Senyawa anti penyusutan juga dapat membantu mengurangi polusi di udara. Kesimpulan Ada banyak senyawa kimia yang ditambahkan ke dalam bensin sebagai zat aditif, termasuk antiknock, detergen, antikarbon, antikorosi, anti-polusi, anti-karat, dan anti-penyusutan. Dengan menambahkan senyawa aditif ke dalam bensin, kita dapat meningkatkan kualitas bahan bakar dan melindungi mesin kendaraan dari kerusakan akibat pembakaran buruk.
ZatAditif pada bensin merupakan zat yang ditambahkan pada bensin untuk meningkatkan nilai oktan bensin. 10. Tetraethyl Lead (TEL) 11. Methyl Tertiary Butyl Ether (MTBE) 12. NAPHTALENE 13. ETANOL 14.
Pertanyaan Edukatif Pelajaran Senyawa-senyawa berikut ini yang merupakan zat aditif pada bensin ? Senyawa-senyawa berikut ini yang merupakan zat aditif pada bensin adalah … A. 2, 3, 4-trimetil pentana B. metil tersier butil eter C. dimetil keton D. etil propil eter E. 2,3-dimetil butana metil tersier butil eter disingkat menjadi MTBE kimia, sma Kirim pertanyaan kamu ke atau berbagi pengetahuan kamu dengan menjawab pertanyaan dari teman-teman sekolah yang lain secara online dan gratis.

terjawab• terverifikasi oleh ahli Senyawa senyawa berikut ini merupakan zat aditif pada bensin adalah.. a. dimetil keton b. etil propel eter c. 2,4 dimetil butana d. 2,2,4 trimetil pentane e. metal tersier butyl eter Iklan Jawaban terverifikasi ahli 4.4 /5 109 hakimium Hidrokarbon & Minyak Bumi Kimia X

Rianto Prasetyo/ Ilustrasi bahan bakar di SPBU - Bahan bakar menjadi sumber energi utama pada kendaraan dengan mesin internal combustion agar bisa bekerja dengan baik. Untuk itu kualitas bahan bakar menjadi poin utama untuk menciptakan proses pembakaran yang optimal dalam menghasilkan tenaga. Salah satu aspek utama dalam peningkatan kualitas bahan bakar adalah penambahan unsur kimia seperti zat aditif khusus yang dicampurkan di dalamnya. "Asal mula bahan bakar kendaraan yang diolah dari minyak bumi itu berupa nafta, atau bahan dasar utama bahan bakar pada mesin," terang Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung ITB kepada Lanjut Tri, khusus untuk mesin mobil dibutuhkan jenis bahan bakar yang lebih spesifik menyesuaikan dengan spesifikasi mesin. Dok. Otomotif Ilustrasi bahan bakar minyak BBM 1. Octane Booster dan Cetane Improver "Bahan bakar nafta sebagai bahan mentah harus diubah sampai mengandung unsur oktan atau cetane agar bisa terbakar sempurna di ruang mesin," ujar Tri. Menurut Tri, zat aditif oktan atau cetane diperlukan karena rancangan mesin kendaraan mengandalkan kompresi campuran bahan bakar dan udara agar bisa terbakar saat proses induksi. 2. Dispersant
Penambahanaditif TEL dapat berupa Etilfluid yang merupakan campuran 65% TEL (Tetra Etil Lead/Tetra Etil Timbal), 25% 1,2-dibromoetana dan 10% 1,2-dikloro etana. Penggunaan TEL sebagai zat aditif pada bensin dapat berakibat buruk bagi kehidupan. TEL mengandung logam berat Pb yang terbakar lewat knalpot dan cerobong pabrik.
Pengertian Bensin – Gasoline Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu alkana berrantai karbon lurus berupa n-heptana dan alkana ratai bercabang yaitu bensin merupakan produk pengolahan minyak bumi dalam jumlah yang sedikit. Namun demikian bensin merupakan salah satu bahan bakar yang paling banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan – Komposisi – Kandungan BensinKomponen utama yang terkadung dalam bensin adalah n-heptana dan Kimia Struktur Isoktana Bensin Isooktana adalah senyawa hidrokarbon dari kelompok alkana dengan rantai karbon ikatan tunggal tanpa ikatan rangkap. Senyawa isooktana memiliki rumus senyawa C8H18 atau CH33CCH2CHCH3 isooktana dibangun oleh rangka karbon bercabang dengan mengikat tiga gugus metil. Rumus struktur isooktana seperti berikutRumus Kimia Struktur Isoktana BensinRantai utama rantai induk tersusun oleh 5 atom karbon yaitu pentana. Dua gugus metil CH3 yang menjadi cabang terikat pada karbon nomor 2 dan satu gugus metil terikat pada karbon nomor 4. Dengan demikian senyawa isooktana memiliki nama IUPAC 2,2, Struktur n-Heptana Bensin Senyawa n-heptana adalah senyawa hidrokarbon kelompok alkana yang memiliki rumus molekul C7H16 atau H3CCH2 n-heptana dibangun oleh rangka karbon lurus tanpa cabang seperti berikutRumus Kimia Struktur n-Heptana BensinCara Membuat Komponen Senyawa Bensin Agar dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar, maka dilakukan upaya dengan memproduksi bensin dalam skala senyawa senyawa bensin yang dapat dilakukan adalah dengan proses cracking, reforming, alkilasi dan polimerisasi. a. Cracking Pembuatan BensinDalam proses cracking, molekul hidrokarbon besar dipecah menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil sehingga memiliki titik didih lebih rendah dan stabil. Molekul dipecah menjadi molekul – molekul kecil. Ada tiga cara yang digunakan dalam proses cracking ialah thermal cracking, catalyc cracking dan hidrocrackingBilangan oktan senyawa cracked gasoline yang dihasilkan dari proses thermal cracking berkisar 69 – Reaksi Perekahan Cracking Pembentukan Senyawa OktanaC10H22 l → C8H18 l + C2H4 gSenyawa C10H22 adalah dekana yang yang merupakan senyawa hidrokarbon golongan alkana. Proses cracking memecah senyawa dekana menjadi dua senyawa alkana baru yaitu senyawa oktana yang memiliki rumus C8H18 dan etana dengan rumus C2H4 berfasa Reforming Pembuatan Bensin Reforming yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang. Bensin dengan senyawa rantai karbon bercabang memiliki mutu yang lebih baik dibandingkan bensin yang mengandung senyawa rantai karbon lurus dengan bantuan katalis dan Reaksi Reforming Pembuatan Senyawa Bensin Reforming terhadap senyawa n-heptana berrantai karbon lurus akan berubah menjadi 2-metil-heksana yang berantai cabang seperti berikutContoh Reaksi Reforming Pembuatan Senyawa n-Heptana BensinSenyawa n-heptana dengan rumus C7H16 sebelum di-reforming memiliki rantai karbon lurus dengan bilangan oktan 0 nol. Setelah reforming membentuk struktur rangka karbon bercabang yaitu 2-metil-heksana yang memiliki rumus molekul tetap C7H16 namun bilangan oktannya naik menjadi Alkilasi atau Polimerisasi Pembuatan BensinAlkilasi adalah proses penambahan jumlah atom dalam suatu molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Tujuan alkilasi adalah memperoleh produk alkilat dengan angka oktan alkilasi dilakukan dengan bantuan penambahan katalis seperti alumunim klorida dan asam klorida atau menggunakan asam kuat asam sulfat. Komponen bensin yang dihasilkan dari proses alkilasi ini disebut alkilat aviasi yang mempunyai bilangan oktan berkisar 89 – Reaksi Alkilasi Pembuatan BensinAlkilasi merupakan suatu proses penggabungan dua macam senyawa hidrokarbon secara kimia menjadi alkilat yang memiliki nilai oktan Reaksi Alkilasi Pembuatan Iso Oktana BensinReaksi alkilasi antara isobutana golongan isoalkana atau isoparafin dan isobutilena golongan isoalkena atau olefin dengan bantuan katalis akan menghasilkan senyawa merupakan penggabungan dua molekul atau lebih senyawa untuk membentuk molekul tunggal yang disebut polimer. Bahan dasar utama dalam proses polimerisasi adalah olefin golongan alkena, hidrokarbon tidak jenuh yang diperoleh dari proses Reaksi Polimerisasi Pembuatan BensinSalah satu senyawa dari bensin adalah heptana yang dapat dibuat dari gabungan dua senyawa alkena yang sama yaitu antara butena dan butena. Reaksinya seperti berikutC4H8 g + C4H8 g → C8H16 lReaksi polimerisasi antara butana dan propana akan membentuk heptana. Polimer yang dihasilkan disebut polimer gasolin disingkat poligasoline. Tujuan proses ini adalah untuk mendapatkan produk gasoline dengan angka oktan yang Bilangan Oktan BensinBilangan oktan didefinisikan sebagai persentase volume iso-oktan dalam bahan bakar standar atau rujukan yang menghasilkan intensitas ketukan yang sama dengan bahan bakar yang bakar rujukan merupakan campuran n-heptana dan iso-oktan. Senyawa n-heptana merupakan senyawa yang diberi bilangan oktan nol, 0 dan iso-oktan diberi bilangan oktan seratus, utama yang harus dimiliki oleh sebuah bahan bakar minyak adalah sifat pembakarannya. Kualitas Pembakaran yang baik merujuk pada kemampuan bahan bakar dalam mencegah terjadinya ketukan pada mesin. Untuk bahan bakar bensin,Kualitas pembakaran dinyatakan dengan bilangan oktan. Bilangan oktan atau Octane Number merupakan bilangan yang merepresentasikan ukuran anti ketukan atau antiknocking dari bahan bakar minyak atau Bilangan Oktan Senyawa Hidrokarbon MurniBeberapa bilangan oktan senyawa hidrokarbon murni ditunjukkan pada table berikutTabel Bilangan Oktan Senyawa Hidrokarbon MurniPengertian Road IndexRoad index adalah Bilangan oktan yang dimiliki oleh senyawa senyawa hidrokarbon murni seperti yang ditunjukkan dalam table di bensin yang tinggi diperoleh dari bensin yang memiliki rantai karbon yang bercabang banyak. Sedangkan senyawa bensin yang tersusun dari rantai karbon lurus menghasilkan energi yang kurang efisien,Kurang efisien artinya banyak energi yang terbuang sebagai panas bukan sebagai kerja mesin, dan hal ini menyebabkan terjadinya knocking atau ketukan pada mesin. Ketukan pada mesin ini menyebabkan mesin menjadi cepat Bilangan Oktan Bensin 88 92 98Bensin dengan bilangan oktan 88 artinya bensin memiliki kualitas yang sama dengan campuran murni antara 88% iso oktana dan 12% oktan 92 artinya bensin memiliki mutu sama dengan campuran murni antara 92% iso oktana dan 8% oktan 98 artinya bensin memil iki mutu sama dengan campuran murni antara 98% isooktana dan 2% Soal Perhitungan Dan Pembahasan Di Akhir ArtikelStandar ASTM Uji Menentukan Bilangan Oktan mendefinisikan bilangan oktan dalam dua besaran yang berbeda yaitu research octane number RON dan motor octane number MON. Kedua bilangan ini diperoleh dari Pengujian yang dilakukan dengan mengacu pada standar pengujian ASTM, American Society for Testing and ditentukan melalui pengujian yang mengacu pada strandar ASTM D2699, sedangkan MON ditentukan melalui pengujian yang mengacu pada standar ASTM metode pengujian ini, dilakukan pada mesin uji standar yang sama, namun dengan kondisi operasi mesin yang berbeda. Mesin yang digunakan adalah mesin Combustion Fuel Research yaitu CFR F-1/F-2 Combination Engine. Mesin ini dikenal juga sebagai mesin ketukan atau knock CFR terdiri dari satu silinder dengan rasio kompresi yang dapat divariasikan. Head mesin bisa dinaikkan atau diturunkan untuk mengubah rasio kompresi sehingga dapat merubah intensitas ketukan. Mesin dilengkapi dengan karburator dengan rasio bahan bakar/udara yang dapat disesuaikan. Alat ini juga dilengkapi dengan peralatan untuk pengukuran Bilangan RON – Research Octane Number RON diukur dalam mesin yang berkerja pada kecepatan rendah yaitu 600 rpm dengan kondisi campuran bahan bakar/udara pada temperatur yang rendah juga yaitu pada 125 Farenheit 51,7 Celcius.Pengujian pada kecepatan mesin yang rendah yang disertai dengan temperatur bahan bakar/udara yang rendah dilakukan untuk merepresentasikan kinerja bahan bakar saat pemakaian di dalam Bilangan MON – Motor Octane Number MON diukur dengan menggunakan mesin uji yang bekerja pada kecepatan yang relatif tinggi yaitu 900 rpm dengan campuran bahan bakar/udara pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur pengujian untuk MON dilakukan dengan campuran bahan bakar/udara yang bertemperatur 300 Farenheit 148,9 Celcius.Pengujian dengan kecepatan mesin yang cepat dengan temperatur campuran bahan bakar/udara yang lebih tinggi dilakukan untuk merepresentasikan kondisi kinerja bahan bakar pada pemakaian kendaraan di jalan Kerja Mesin CFR – Combustion Fuel ResearchMesin CFR ini mengukur bilangan oktan dengan membakar bahan bakar yang secara fisik mengukur ketukan yang terjadi. Dengan membaca intensitas ketukan pada rasio kompresi yang ditetapkan, operator dapat menentukan bilangan oktan sampel bahan sampel bensin hasil uji pembakaran kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari campuran standar isooktana dan isooktana yang terkandung dalam campuran standar isooktana dan n-heptana tersebut kemudian digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin yang dari hasil uji tersebut, karakteristik sampel bensin sama dengan karakteristik campuran standar isooktana 88 persen dan n-heptana 12 persen. Maka bahan bakar bensin tersebut memiliki bilangan oktan artinya bensin tersebut memiliki kualitas atau karakteristik yang setara dengan campuran bahan bakar standar yang kandungannya adalah 88 persen iso-oktana dan 12 persen n-heptana. Artinya juga bensin dengan bilangan oktan 88 tidak selalu harus sama dengan 88 persen iso-oktana dan 12 persen n-heptana, yang penting kualitas atau karakteristiknya setara atau Mutu Bensin Terhadap Bilangan OktanKandungan senyawa heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan knocking ketika terbakar dalam mesin. Ketukan ini dapat mengakibatkan mesin cepat knocking adalah peristiwa yang timbul ketika bensin terbakar dalam mesin kendaraan, pembakaran ini terjadi terlalu awal sebelum piston berada pada posisi yang tetap dan terdengar suara ketukan ngelitik.Agar dapat mengurangi ketukan, maka jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol 0 sedangkan bilangan oktan isooktana adalah Meningkatkan Bilangan Oktan BensinUntuk merubah bilangan oktan menjadi lebih tinggi, dapat dilakukan dengan menambah zat aditif, seperti tetraetillead TEL atau PbC2H54 dan TML Tetra Methyl Lead atau MTBE metil tersier butil eter.a. Peningkatan Bilangan Oktan Dengan Aditif Tetraetillead TEL Tetraetillead TEL atau PbC2H54 adalah zat yang sering ditambahkan ke dalak bensin untuk menaikkan bilangan oktan. Penambahan 6 mL TEL ke dalam satu galon bensin dapat meningkatkan bilangan oktan antara 15–20 demikian TEL dan TML memiliki kelemahan yaitu dapat menimbulkan emisi bahan bakar yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Sedangkan MTBE mudah laruh dalam air dan bersifat karsinogenik zat penyebab penyakit kanker. Jika tercecer ke tanah dapat mencemari air tanah dan membahayakan kesehatan Peningkatan Bilangan Oktan Dengan Penambahan EtanolSalah satu senyawa alkohol yang dapat digunakan menaikkan bilangan oktan adalah Etanol yang mempunyai rumus molekul CH3-CH2-OH. Campuran bensin dengan etanol 91 lazim disebut Bilangan Oktan dengan Tersier Butil AlkoholSenyawa alkohol yang dapat digunakan untuk menaikkan bilagan oktan adalah Tersier-butil alkohol yang mempunyai rumus molekul Peningkatan Bilangan Oktan dengan Tersier Butil Metil Eter MTBETersier-butil metil eter MTBE = Metil Tersier Butil Eter; mempunyai rumus molekul C5OH12. Zat aditif ini biasanya digunakan sebagai pengganti TEL, yaitu untuk menghindari adanya timbal yang dapat mencemari Peningkatan Bilangan Oktan Dengan BenzenaSenyawa benzena dapat digunakan untuk meningkatkan bilangan oktan dan mempunyai rumus molekul Bilangan Oktan Rasio Kompresi Ruang Bakar MesinSemakin tinggi bilangan oktan, maka bahan bakar bensin akan menjadi relatif sulit terbakar secara spotan, atau sulit terbakar dengan sendirinya. Istilah pembakaran Spontan merujuk pada keadaan dimana bensin terbakar bukan karena percikan api dari busi, namun terbakar akibat terjadinya perubahan tekanan dan temperatur ketika proses kompresi oleh oleh piston menyebabkan volume ruang bakar mengecil, akibatnya tekanan dan temperatur menjadi naik. Kenaikan Tekanan dan temperatur ini dapat menyebabkan bahan bakar bensin terbakar secara Bahan Bakar bensin terbakar dengan sendirinya, yaitu sebelum piston mencapai titik mati atas, atau TMA, maka ledakan atau letupan dari Pembakaran ini akan menimbulkan gaya tekan yang berlawanan dengan gerakan piston yang sedang menuju ke TMA titik mati atas. Peristiwa dan suara yang ditimbulkan disebut dengan istilah knocking. Biasanya pada mesin akan terdengar suara “nglitik”.Untuk suatu mesin dengan rasio kompresi, atau compression ratio CR tertentu, maka bahan bakar bensin yang dapat digunakan harus memiliki bilangan oktan tertentu juga. Secara umum dapat dikatakan bahwa mesin yang memiliki compression ratio tinggi, mensyaratkan bahan bakar bensin yang memiliki bilangan oktan Pembakaran Bensin Pada LingkunganBeberapa dampak yang ditimbulkan akibat pembakaran bensin diantaranya adalaha. Dampak Penggunaan Tetra Ethyl Lead TEL Pada Bensin Terhadap LingkunganTEL mengandung logam berat timbal Pb yang terbakar dan akan keluar bersama asap kendaraan bermotor melalui knalpot. Hal ini menyebabkan pencemaran timbal merupakan racun dengan ambang batas kecil, artinya pada konsentrasi kecil pun dapat berakibat Tetra Ethyl Lead TEL Pada KesehatanGejala yang diakibatkannya, antara lain tidak aktifnya pertumbuhan beberapa enzim dalam tubuh, berat badan anak-anak berkurang, perkembangan sistem syaraf lambat, selera makan hilang, cepat lelah, dan iritasi saluran Dampak Gas Karbon Monoksida Dari Pembakaran Tidak Sempurna Hidrokarbon – BensinPembakaran tidak sempurna dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi sebagai berikut2 C8H18 + 17 O2 g → 16 CO g +18 H2O g2C8H18 + 17 O2g → 8 Cs + 8 CO2 g + 18 H2OgReaksi pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon arang yang berupa asap hitam yang mengganggu pernapasan. Gas karbon monoksida CO yang merupakan gas beracun yang tidak berbau, tidak berasap, tetapi dapat CO memiliki kemampuan terikat kuat pada hemoglobin, suatu protein yang mengangkut O2 dari paru-paru ke seluruh tubuh. Daya ikat hemoglobin terhadap CO dua ratus kali lebih kuat daripada terhadap jika menghirup udara yang mengandung O2 dan CO, maka yang akan terikat lebih dulu dengan hemoglobin ialah CO. Jika CO yang terikat terlampau banyak, maka tubuh kita akan kekurangan O2 yang mempengaruhi proses metabolisme CO Terhadap KesehatanKadar CO yang diperbolehkan ialah di bawah 100 ppm 0,01%. Udara dengan kadar CO 100 ppm, dapat menyebabkan sakit kepala dan cepat Lelah, sesak napas, daya ingat berkurang, ketajaman penglihatan menurun, dan lelah jantung. Udara dengan kadar CO 750 ppm, dapat menyebabkan Dampak Gas Karbon Dioksida Pada LingkunganGas CO2 merupakan gas tak berwarna, tak berbau, mudah larut dalam air, meneruskan sinar matahari gelombang pendek tapi menahan pantulan energi matahari gelombang panjang sinar inframerah.Gas CO2 merupakan hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi. Reaksi Pembakaran Sempurna adalah seperti berikut2C8H18 + 25O2 g → 16 CO2 g + 18 H2O gGas karbon dioksida menyebabkan perubahan komposisi kimia lapisan udara dan mengakibatkan terbentuknya efek rumah kaca green house effect, yang memberi kontribusi pada peningkatan suhu CO2 berlebihnya menyebabkan sinar inframerah dari matahari diserap oleh bumi dan benda-benda di sekitarnya. Kelebihan sinar inframerah ini tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2 yang ada di suhu di bumi menjadi semakin panas. Hal ini menyebabkan suhu di bumi, baik siang maupun malam hari tidak menunjukkan perbedaan yang berarti atau bahkan dapat dikatakan Gas Karbon Dioksida Pada KesehatanJika jumlahnya melebihi ambang batas lebih dari 330 bpj, maka akan menyebabkan sesak napas dan membentuk “selubung” di Dampak Belerang Bensin – Minyak Bumi Pada LingkunganUnsur belerang dalam minyak bumi akan terbakar membentuk belerang dioksida seperti reaksi berikutS + O2 → SO2Gas belerang dioksida SO2 merupakan oksida asam yang dapat merusak zat hijau daun klorofil, sehingga akan mengganggu proses fotosintesis pada SO2 dapat bereaksi dengan oksigen di udara membentuk gas SO3 sesuai dengan persamaan reaksi berikut2 SO2 g + O2 g = 2 SO3 gGas SO2 juga dapat bereaksi dengan uap air dan membentuk asam sulfit di udara lembap. Reaksi seperti iniSO2 g + H2O l = H2SO3 aqAir hujan mengandung banyak asam sulfat akan memiliki pH < 5, sehingga air hujan menjadi sangat korosif terhadap logam dan berbahaya bagi Belerang Gas Belerang Dioksida Pada KesehatanSelain menyebabkan hujan asam, oksida belerang baik SO2 maupun SO3 yang terhisap melalui alat pernapasan dan masuk ke paru-paru akan membentuk asam sulfit dan asam sulfat yang sangat membayakan kesehatan pernapasan, khususnya konsentrasi 0,20 ppm selama 24 jam di udara terbuka dapat menimbulkan gangguan pada sistem pernapasan, seperti penyakit kanker dan bronchitis Dampak Oksida Nitrogen NO dan NO2 Pada Lingkungan Apabila SO2 bercampur dengan air hujan menyebabkan terjadinya hujan asam bersama-sama dengan secara umum dapat menumbuhkan sel-sel beracun dalam tubuh mahluk hidup, serta meningkatkan derajat keasaman tanah dan air jika bereaksi dengan nitrogen monoksida memiliki sifat tidak berwarna, yang pada konsentrasi tinggi juga dapat menimbulkan keracunan. Di samping itu, gas oksida nitrogen juga dapat menjadi penyebab hujan gas nitrogen monoksida di udara disebabkan karena gas nitrogen ikut terbakar bersama dengan oksigen, yang terjadi pada suhu + O2g → 2 NOgPada saat kontak dengan udara, maka gas NO akan membentuk gas NO2 dengan reaksi sebagai NOg + O2g = 2 NO2gDampak Oksida Nitrogen Pada KesehatanGas NO2 merupakan gas beracun, berwarna merah cokelat, dan berbau seperti asam nitrat yang sangat menyengat dan gas NO2 lebih dari 1 ppm dapat menyebabkan terbentuknya zat yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya kanker. Jika menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat menyebabkan Contoh Soal Perhitungan Bilangan Oktan Bensin n-Heptana IsooktanaTentukan berapa bilangan oktan bensin yang mengandung 5% n-heptana dan 95% isooktanaDiketahuin-heptana = 5%ONh = bilangan oktan n-heptana = 0isooktana = 95%ONi = bilangan oktan isooktana = 100ON = octane number = bilangan oktanMenentukan Bilangan Oktan Bensin n-Heptana IsooktanaBilangan oktan bensin dapat dinyatakan dengan rumus berikutON = ONh % n-heptana + ONi % isoktanaON = 0 x 5% + 100 x 95ON = 0 + 95 = 95Jadi bilangan oktan bensin adalah Contoh Soal Perhitungan Bilangan Oktan Bensin 2-Metil-Heksana IsooktanaTentukan bilangan oktan bensin yang mengandung 10% 2-metil-heksana dan 90% isooktanaDiketahui2-metil-heksama = 10%ONmh = bil. oktan 2-metil-heksana = 44isooktana = 90%ON1 = bil. oktan isooktana = 100Cara Menentukan Bilangan Oktana Bensin 2-Metil-Heksana IsooktanaBilangan oktana bensin yang mengandung 2-Metil-Heksana Isooktana dapat dinyatakan dengan rumus berikutON = ONmh % 2-metil-heksana + ONi % isoktanaON = 44 x 10% + 100 x 90%ON = 4,4 + 90ON = 94,4 dibulatkanON = 94Jadi, bilangan oktan bensin adalah 943. Contoh Soal Perhitungan Menentukan Komposisi Bensin Dari Bilangan Oktan,Jika bensin yang dibuat dari campuran senyawa n-heptana dan isooktana memiliki bilangan oktan 95. Tentukan komposisi kedua senyawa yang digunakan = 95ONh = n-heptana = 0ONi = isooktana = 100% n-heptana = ?% isooktana = ?Cara Mencari Komposisi Bensin Dari Bilangan OktanKomposisi senyawa dari campuran bensin dapat dinyatakan dengan rumus berikutON = ONh % n-heptana + ONi % isoktana95 = 0 x % n-heptana + 100 % isoktana95 = 0 + 100 % isoktana% isooktana = 95/100 = 0,95 atau% isooktana = 95%% n-hepatana = 100% – 95%% n-hepatana = 5%Jadi, bensin merupakan campuran 5% n-heptana dan 95% Pengertian Standar Uji Penentuan Komposisi Bilangan Oktan Reaksi Pembuatan Kegunaan Dampak Kesehatan LingkunganPengertian Bensin – Gasoline Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu alkana berrantai karbon lurus b...Hukum Newton 1, 2, 3 Pengertian Contoh Soal Rumus PerhitunganPengertian Hukum Pertama Newton. Hukum Newton merupakan pengembangan dari teori yang dikemukakan oleh ilmuwan bernama Galileo. Hukum Newton I menjelaskan, ...Menghitung Biaya Energi Listrik Rumah/KantorPengertian Energi Listrik. Energi listrik merupakan daya listrik yang terpakai selama waktu tertentu. Besarnya Energi listrik yang digunakan untuk suatu...Pengertian Contoh Perhitungan Hukum OhmPengertian Hukum Ohm. George Simon Ohm adalah orang pertama yang menemukan hubungan antara kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar yang b...Daftar PustakaBensin Pengertian Standar Uji Penentuan Komposisi Bilangan Oktan Reaksi Pembuatan Cracking Alkilasi Reformasi Polimerisasi Kegunaan Dampak Kesehatan Lingkungan,Contoh Reaksi Pembuatan Bensin Cracking Alkilasi Reformasi Polimerisasi, Dampak Bensin Gas Karbon Monoksisda Dioksida Belerang Oksida Nitrogen TEL Pada Kesehatan Lingkungan, Zat Aditif Cara Naikkan Bilangan Oktan TEL Alkohol MTBE Benzena, Contoh Reaksi Pembakaran Sempuran Tidak Sempurna Bensin,
Senyawapengganti tel yang digunakan sebagai zat adiktif dalam bensin adalah. Question from @Fellyanggraini - Sekolah Menengah Atas - Kimia. Diantara senyawa berikut yang bukan merupakan isomer heptana adalah A 2,2-dimetil heksana B.2,2dimetil pentana C. 2metil heksana D.3metil heksana E.3etil pentana
Untuk paduan kimia dengan nama yang mirip, lihat Benzena. Sebuah toples berisi gasolin Petrol serapan dari bahasa Belanda benzine ; bahasa Jerman benzin [1] [2] merupakan salah suatu macam bahan bakar petro nan dimaksudkan bakal wahana bermotor pit dua, tiga, dan empat. Secara sederhana, gasolin tersusun bermula hidrokarbon rantai verbatim, mulai dari C7 heptana setakat dengan C11. Dengan alas kata tak, bensin terbuat dari molekul yang namun terdiri berpunca hidrogen dan karbonium nan terikat antara suatu dengan yang lainnya sehingga membentuk kalung. Jikalau bensin dibakar pada kondisi eksemplar dengan oksigen berlimpah, maka akan dihasilkan CO2, H2O, dan energi sensual. Setiap kg bensin mengandung MJ. Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa berpangkal perut mayapada dan legal disebut dengan minyak bumi. Enceran ini mengandung hidrokarbon; elemen-atom karbonium n domestik minyak mentah ini berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara menciptakan menjadikan rantai nan panjangnya yang berbeda-tikai. Unsur hidrokarbon dengan strata yang berbeda akan memiliki sifat nan berbeda pula. CH4 metana merupakan zarah minimal “ringan”; bertambahnya atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya semakin “berat”. Catur molekul purwa hidrokarbon adalah metana, etana, propana, dan butana. Dalam temperatur dan impitan kamar, keempatnya substansial gas, dengan titik didih masing-masing -107, -67,-43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5 hingga dengan C18 berwujud cair, dan mulai berbunga C19 ke atas berwujud padat. Dengan bertambah panjangnya kalung hidrokarbon akan menaikkan noktah didihnya, sehingga pemisahan hidrokarbon ini dilakukan dengan prinsip distilasi. Prinsip inilah nan diterapkan di pengilangan minyak untuk memisahkan bermacam rupa fraksi hidrokarbon berpangkal minyak mentah. Etimologi [sunting sunting sumber] Suratan oktan [sunting sunting sumber] Analisis ilmu pisah dan produksi [sunting sunting sumber] Karakteristik [sunting sunting sumber] Zat aditif dalam bensin [sunting sunting sendang] Jenis aditif [sunting sunting perigi] Zat pencemaran hasil pembakaran BBM [sunting sunting sumber] Stempel produk petrol di Indonesia [sunting sunting sumur] Wacana [sunting sunting sumur] Wacana lanjutan [sunting sunting sumber] Pranala luar [sunting sunting sumber] Senyawa Senyawa Berikut Yang Merupakan Zat Aditif Pada Bensin Adalah Etimologi [sunting sunting sumber] Kata “bensin” diserap berbunga bahasa Belanda, adalah benzine. Kata itu bukan ada kaitannya dengan cap marga penemu mobil berkebangsaan Jerman. Karl Benz. Prolog benzine diturunkan dari senyawa zat arang langka bernama benzena, yang pembukaan ini dibentuk dari benzoë kemenyan, suatu getah yang dihasilkan oleh pohon kemenyan. Kimiawan berkebangsaan Britania bernama Michael Faraday 1791–1867 menjadi orang pertama yang menemukan zat benzena pada tahun 1825, dalam silinder tabun ringan jebolan, tetapi malah disebut bikarbunat hidrogen. Kimiawan Jerman bernama Eilhard Mitscherlich yang menyiapkan zat berpunca asam benzoat dan basa kuat, terlampau menyapa zat tersebut dengan tera Benzin.[1] Namun, rekan dekatnya bernama Justus von Liebig apalagi menamai Benzol karena menurutnya, imbuhan akhir -in mengingatkannya dengan perunding Strychnin dan Chinin, yang tidak ada hubungannya dengan itu. Sejak ketika itu, keunggulan Benzin digunakan dalam bahasa Jerman untuk senyawa hidrokarbon ringan nan tidak ditentukan, dibuat berpokok tar bujukan bara atau minyak bumi, sementara Benzol ataupun “benzin ceria” terdiri dari zat benzena.[2] Perkenalan awal tersebut kemudian diserap ke bahasa Belanda dan banyak bahasa lainnya, termasuk ke bahasa Indonesia. Suratan oktan [sunting sunting sumber] Karena yaitu campuran berbagai korban, kunci bakar bensin berbeda-beda menurut komposisinya. Matra daya bakar ini bisa dilihat dari kodrat oktan setiap paduan. Bilangan oktan octane number adalah ukuran dari kemampuan sasaran bakar bakal mengatasi pukulan sewaktu terbakar dalam bensin. Nilai ganjaran 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah gosong, dan nilai 100 lakukan isooktana yang tidak mudah hangus. Suatu campuran 30 n-heptana dan 70 isooktana akan punya qada dan qadar oktan =30/100×0 + 70/100×10 = 70 Bilangan oktan bensin boleh ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai paduan cakrawala-heptana dan isooktana. Kalau ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana dalam fusi tepi langit-heptana dan isooktana tersebut digunakan kerjakan menyatakan nilai ganjaran oktan dari bensin yang diuji. Angka oktan bilang bahan bakar Sintesis Skor Fusi Angka oktan n-heptana 0 metilsikloheksana 104 2-metil heksana 41 benzena 108 3-metil heksana 56 metilbenzena 124 2,2-dimetil pentana 89 1-heptena 68 2,3-dimetil pentana 87 5-metil-1-heksena 96 2,4-dimetil pentana 77 * 2-metil-2-heksana 129 3,3-dimetil pentana 95 2,4-dimetil-1-pentena 142 3-etil pentana 64 4,4-dimetil-1-1pentena 144 2,2,3-trimetil butana 113 2,3-dimetil-2-pentena 165 n-heksana 26 2,4-dimetil-2-pentena 135 sikloheksana 77 2,2,3-trimetil-1-butena 145 Di internal mesin, sintesis udara dan bensin internal bagan gas ditekan makanya piston hingga dengan debit yang terlampau kerdil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan temukut. Karena besarnya impitan ini, campuran gegana dan bensin kembali boleh terbakar secara sekalian sebelum percikan api dari busi keluar. Kadar oktan suatu bensin memasrahkan informasi mengenai seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin tersebut terbakar secara sekaligus. Kalau campuran gas ini gosong karena tekanan yang tinggi dan lain karena renjis api semenjak busi, maka akan terjadi knocking alias ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak. Nama oktan berusul dari oktana C8, karena berpunca seluruh zarah pelaksana bensin, oktana yang memiliki sifat pemampatan paling bagus; oktana boleh dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran serempak, tidak begitu juga yang terjadi lega heptana, misalnya, yang dapat terbakar kontan meskipun baru ditekan tekor. Bensin dengan bilangan oktan 87, bermakna petrol tersebut terdiri dari senyawa setara dengan campuran 87% oktana dan 13% heptana. Bensin ini akan terbakar secara spontan plong nilai tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan bikin mesin sarana yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi nilai tersebut. Analisis ilmu pisah dan produksi [sunting sunting sumber] Bensin diproduksi di rahat minyak. Material yang dipisahkan pecah minyak yunior lalu distilasi, belum dapat memenuhi standar bahan bakar bakal mesin-mesin modern. Material ini nantinya akan menjadi campuran hasil akhir. Setiap barel minyak bumi biasanya menghasilkan 74 liter bensin 46% basis volume, hanya jumlah ini terampai plong kualitas minyak bumi dan kualitas bensin yang akan dihasilkan.[3] Semua sasaran bakar yang disebut dengan minyak bumi kebanyakan terdiri bersumber hidrokarbon, dengan atom karbon berjumlah antara 4 sampai 12 biasanya disebut C4 sebatas C12.[4] [5] Karakteristik [sunting sunting sumber] Mudah menguap pada temperatur halal. Bukan berwarna, tembus pandang, dan berbau. Punya tutul nyala rendah -10 hingga -15 derajat Celcius. Mempunyai berat spesies yg minus 0,71 sampai 0,77 kg/l.[6] Boleh melarutkan oli dan cemping. Menghasilkan total memberahikan yang besar 9,500 sebatas 10,500 kcal/kg. Sedikit meninggalkan arang pagu pasca- dibakar. Zat aditif dalam bensin [sunting sunting sendang] Jenis aditif [sunting sunting perigi] Buat memperlambat pembakaran bahan bakar, dulu digunakan paduan Pb seperti TEL Tetra Ethyl Lead dan MTBE Methyl Tertiary Butyl Eter. Oleh karena Pb bersifat racun, maka penggunaanya sudah diganti dengan senyawa organik seperti etanol. Antioksidan digunakan buat membantut pembentukkan kerak yang dapat menyumpal seleksian dan saluran minyak bumi. Minyak bumi banyak mengandung campuran olefin yang mudah bereaksi dengan oksigen mewujudkan kerak yang disebut gum. Kaprikornus, gasolin terbiasa ditambahkan antioksidan, seperti mana alkil fenol. Pewarna untuk membedakan bermacam-macam jenis bensin. Contohnya pewarna kuning kerjakan bensin premium. Cat sebaiknya enggak mempengaruhi kualitas petrol. Antikorosi untuk mencegah korosi pada logam yang bersentuhan dengan petrol, sama dengan ferum tangki dan saluran bensin. Contoh antikorosi adalah asam karboksilat. Deterjen karburator untuk mencegah/membersihkan kerak dalam karburator. Sedimen kerak berasal dari anasir padat/asap pembakaran dan gum. Adanya kerak dapat menaruh kinerja mesin sehingga alat angkut porah bulan-bulanan bakar dan mesin cendrung tersandat. Deterjen karburator mengandung beragam senyawa, seperti amina dan amida. Antikerak PFI Port Fuel Injection Untuk membeningkan kerak lega system PFI kendaraan. Kerak boleh menahan pemungutan petrol sehingga ki alat sulit dinyalakan dan minus tenaga. Pembentukan kerak berawal sewaktu mesin dimatikan. Semok yang ada menyebabkan penguapan sisa bahan bakar, yang menjauhi senyawa berat seperti olefin. Olefin bereaksi dengan oksigen membentuk kerak gum. Paradigma antikerak PFI adalah dispersan polimer yang mengandung senyawa, seperti mana polibutena amina dan polieter amina. Zat pencemaran hasil pembakaran BBM [sunting sunting sumber] Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan mengakibatkan pelampiasan berjenis-jenis zat nan boleh mengakibatkan pencemran udara. CO2 CO berbunga pembakaran alamat bakar yang lain sempurna, berkepribadian racun. NOx NO, NO2. Pembakaran mangsa bakar n domestik master yang tinggi di mana nitrogen dalam udara ikut teroksidasi. NOx boleh menyebabkan hujan cemberut dan smog fotokimia Pb sreg eksploitasi bensin yang mengandung aditif senyawa timbal berperilaku racun Bensin yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah utama. Masalah permulaan adalah tabun dan o di kota-kota lautan. Keburukan kedua yaitu zat arang dan gas rumah gelas. Idealnya, ketika bensin dibakar di internal mesin kendaraan, akan menghasilkan CO2 dan H2Ozon saja. Kenyataannya pembakaran di kerumahtanggaan mesin tidaklah arketipe, kerumahtanggaan proses pembakaran gasolin, dihasilkan kembali Karbon monoksida, CO, yang ialah gas beracun. Nitrogen oksida, NOx, seumpama sumber utama tabun di perkotaan yang besaran kendaraannya sangat banyak. Hidrokarbon yang lain terbakar. Oleh karena alasan-alasan inilah, para akademikus sekarang menengah berusaha bagi mengganti korban bakar gasolin dengan bahan bakar hidrogen yang bertambah ramah lingkungan, karena takdirnya H2 ini direaksikan dengan Ozon2 hanya akan menghasilkan embun. Stempel produk petrol di Indonesia [sunting sunting sumur] Bensin memiliki berbagai nama, tergantung pada pencipta dan oktan. Sejumlah jenis bensin yang dikenal di Indonesia di antaranya Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 88.[7] Pertalite, produksi Pertamina nan n kepunyaan Oktan 90. Sebenarnya merupakan sintesis suatu banding satu antara Premium dan Pertamax Pertamax, produksi Pertamina yang punya Oktan 92. Pertamax Terlalu, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95. Pertamax Turbo, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 98. Pertamax Racing, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 100. Super, produksi Shell yang memiliki Oktan 92. V-Power, produksi Shell yang n kepunyaan Oktan 95. V-Power Nitro+, produksi Shell yang memiliki Oktan 98.[8] Revvo 89, produksi Vivo yang punya Oktan 89. Revvo 92, produksi Vivo yang punya Oktan 92. Revvo 95, produksi Vivo yang mempunyai Oktan 95. BP 90, produksi BP yang memiliki Oktan 90. BP 92, produksi BP yang memiliki Oktan 92. BP 95, produksi BP yang memiliki Oktan 95. Wacana [sunting sunting sumur] ^ a b E. Mitscherlich, “Über Benzin und Benzinschwefelsäure“;, Chemisches Zentralblatt, vol. 2, pp. 505-506 ^ a b G. Weidinger, Waarenlexikon der chemischen Industrie und der Pharmacie, Leipzig H. Haessel, 1868-1869, pp. 62-63 ^ “Oil Industry Statistics from Gibson Consulting”. Diakses tanggal 31 July 2008. ^ Collins, Chris 2007. Implementing Phytoremediation of Petroleum Hydrocarbons. Methods in Biotechnology. 23. Humana Press. hlm. 100. ISBN 1-58829-541-9. ^ Werner Dabelstein, Arno Reglitzky, Andrea Schütze and Klaus Reders “Automotive Fuels” in Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry 2007, Wiley-VCH, ^ Bell Fuels. “Lead-Free gasoline Material Safety Data Sheet”. NOAA. Diakses tanggal 6 July 2008. ^ “BBM Tidak Sesuai dengan Spesifikasi?”. 23 Juli 2010. Diakses tanggal 1 Juli 2011. ^ “Segala perbedaan Shell V-Power Nitro+ dengan produk lainnya?”. Shell Indonesia. Diarsipkan dari versi kudus sungkap 2022-01-17. Diakses copot 18 Januari 2022. Wacana lanjutan [sunting sunting sumber] Graph of inflation-corrected historic prices, 1970–2005. Highest in 2005 The Low-Down on High Octane Gasoline Diarsipkan 2007-09-17 di Wayback Machine. MMT-US EPA “Here Comes Winter Gasoline” R-Squared Energy Blog 14 September 2006 International Fuel Prices 2005 Diarsipkan 2005-11-09 di Wayback Machine. with diesel and gasoline prices of 172 countries EIA — Gasoline and Diesel Fuel Update Diarsipkan 2001-08-15 di Wayback Machine. World Internet News “Big Oil Looking for Another Government Handout”, April 2006. Diarsipkan 2006-06-14 di Wayback Machine. Durability of various plastics Alcohols vs. Gasoline Dismissal of the Claims of a Biological Connection for Natural petroleum. Diarsipkan 2003-02-21 di Wayback Machine. Pranala luar [sunting sunting sumber] Indonesia SPBU Kita Informasi SPBU Indonesia Inggris Forum tanya-jawab akan halnya gasolin Inggris Perbedaan premium dengan bahan bakar gas konvensional Diarsipkan 2004-10-19 di Wayback Machine.
Senyawaorganik yang paling dikenal adalah gula dan bensin. Gula berbentuk kristal putih sedangkan bensin merupakan campuran hidrokarbon tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Pada bensin ada yang disebut dengan bilangan oktan. Bilangan oktan suatu senyawa bensin ditentukan oleh banyaknya kadar isooktana dalam bensin. Salah satu cara untuk meningkatkan bilangan oktan pada bensin adalah dengan menambahkan zat aditif. Beberapa zat aditif yang digunakan pada bensin adalah Pewarna Adanya pewarna dalam bensin bertujuan agar bensin dapat dibedakan antara jenis premium, pertamax, pertalite dan lain – lain Antioksidan Antioksidan ini diperlukan untuk menghambat pembentukan kerak. Contohnya adalah alkil fenol. Antikorosi Digunakan supaya logam yang bersentuhan dengan bensin tidak mengalami korosi berkarat. Contohnya asam karboksilat. Antiketukan Digunakan untuk menaikkan angka oktan. Contohnya TEL, MTBE dan etanol Antikerak PFI Port Fuel Injection Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada sistem PFI karena kerak yang timbul dapat menyebabkan sulitnya kendaraan menyala dan kurang bertenaga. Contohnya polieter amina. Detergen karburator contohnya amida. Dengan demikian, zat aditif bensin yang berfungsi menaikkan angka oktan dan membersihkan kerak pada sistem PFI kendaraan berturut-turut ditunjukkan oleh angka 1 dan 3. Jadi, jawaban yang benar adalah B.
18 Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah .. A. 2,5 dimetil - 5 etil - 2 pentena B. 2 - metil - 5 etil - 2 heksena C. 2 etil - 5 metil - 2heksena D. 3,6 dimetil - 5 heptena E. 2,5 dimetil - 2 heptena 19. Untuk meningkatkan bilangan oktan pada bensin dapat ditambahkan cat aditif yang lebih aman dari TEL yaitu MTBE rumus kimia MTBE
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 135511 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d838bcf5adc06cc • Your IP • Performance & security by Cloudflare 08L9u8.
  • 148lw6wpel.pages.dev/93
  • 148lw6wpel.pages.dev/66
  • 148lw6wpel.pages.dev/239
  • 148lw6wpel.pages.dev/155
  • 148lw6wpel.pages.dev/94
  • 148lw6wpel.pages.dev/377
  • 148lw6wpel.pages.dev/202
  • 148lw6wpel.pages.dev/256
  • 148lw6wpel.pages.dev/120
  • senyawa senyawa berikut yang merupakan zat aditif pada bensin adalah