Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang memiliki karakteristik khusus. Salah satu hal yang menjadi perhatian di pesantren adalah bagaimana agar baju tidak hilang. Baju yang hilang bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dan mengalami kesulitan dalam beraktivitas di pesantren. Oleh karena itu, di sini akan dibahas beberapa trik yang bisa diterapkan agar baju tidak hilang di pesantren. 1. Gunakan Label Nama Salah satu trik agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan menggunakan label nama. Label nama bisa digunakan untuk menandai baju agar mudah dikenali dan tidak tertukar dengan baju orang lain. Label nama bisa dijahit atau direkatkan pada baju secara permanen atau bisa juga menggunakan label nama yang bisa dilepas seperti stiker. 2. Gunakan Tali pada Baju Trik selanjutnya adalah dengan menggunakan tali pada baju. Tali bisa dijahit pada bagian dalam baju dan digunakan untuk menggantung baju di tempat penyimpanan seperti almari atau gantungan baju. Dengan menggunakan tali, baju tidak mudah tercecer atau tertukar dengan baju orang lain. 3. Menyimpan Baju di Tempat yang Tepat Menyimpan baju di tempat yang tepat juga bisa membuat baju tidak hilang di pesantren. Baju sebaiknya disimpan di tempat yang aman dan mudah diingat seperti dalam almari atau gantungan baju. Hindari menyimpan baju di tempat yang terbuka atau tidak aman seperti di pinggir jalan atau di tempat umum. 4. Menjaga Kebersihan Lingkungan Kebersihan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam menghindari hilangnya baju di pesantren. Lingkungan yang kotor dan tidak teratur bisa membuat baju mudah terselip atau tercecer. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membersihkan tempat penyimpanan baju secara rutin dan tidak membuang sampah sembarangan. 5. Menjaga Komunikasi dengan Penghuni Pesantren Lain Terakhir, menjaga komunikasi dengan penghuni pesantren lain juga bisa membantu menghindari hilangnya baju di pesantren. Berbicara dengan penghuni pesantren lain bisa membantu mengetahui apakah baju tertukar atau ada yang mengambil baju secara tidak sengaja. Selain itu, menjaga komunikasi yang baik juga bisa membantu membangun hubungan yang harmonis antara penghuni pesantren. Demikian beberapa trik agar baju tidak hilang di pesantren. Dengan menerapkan trik-trik di atas, diharapkan baju bisa tetap terjaga dan tidak hilang di pesantren. Tentunya, selain menerapkan trik-trik ini, penting juga untuk selalu mengingatkan diri sendiri dan penghuni pesantren lain untuk selalu menjaga kebersihan dan saling membantu satu sama lain di lingkungan pesantren.Membayangkanbetapa bahagianya mereka ( para santri) bisa belajar bersama, tertawa, berbagi senyuman, dan berbagai keadaan lainya yang membuatku iri dibuatnya. Aku berharap bisa menimba ilmu di sana, bersama mereka yang selalu ceria dalam kehidupanya. Aku pun membayangkan betapa mulianya mereka di hadapan Tuhanya, dan betapa hinanya diriku
Sandal kalian hilang? Nih, saya kasih tahu cara santri menjaga sandalnya agar tak hilangSandal outdoor saya akhirnya putus saat menanti bus di daerah Braan, Kertosono. Saya malu nggak ketulungan, bukan dengan orang sekitar, melainkan istri saya. Lha bagaimana tidak, sandalnya begitu awet sejak awal kami menikah tahun 2013 hingga saat ini. Padahal harganya hanya 35 ribu saat itu, saya, dengan sandal outdoor ratusan ribu hanya berumur dua tahun. Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli sandal jepit Sw*allow, sandal legendaris umat tidak tahu mengapa sandal ini begitu favorit padahal sandal ini gampang sekali menghilang dari pandangan meski hanya ditinggal mengedipkan mata. Mungkin karena murah dan enak dipakai, jadi kerap dibeli. Tapi, ya itu, gampang santri hingga pengurus memutar otak untuk menghentikan tradisi ghosob meminjam tanpa izin ini. Kalau saya ingat-ingat betul ada lima strategi yang dilakukan umat santri dalam hal ini. Strategi ini sebenarnya bisa dipakai luar kalangan santri juga.1 Menandai sandalAgar tak tertukar atau gampang dicari, biasanya para santri menandai sandal mereka. Cuilan di pojokan, atau garis lintang membelah tengah sandal adalah tanda yang paling umum dan sederhana. Penanda ini akhirnya berevolusi menjadi tulisan seperti “abah”, “sandal kiai”, atau yang sempat viral “yumna” kanan dan “yusra”kiri yang kemudian dianggap sebagai penistaan agama. Ehm. Sini mondok dulu, sederhana itu kemudian berkembang lagi menjadi ukiran foto sepasang kekasih kemudian difigura dan dijadikan hadiah pengantin. Dulu kok nggak ada yang memberi saya gituan, sandal yang diberi tanda itu Sw*llow. Alasannya? Karena lapisannya mudah dikupas, dan tentunya murah. Nggak mungkin juga kalian mau kupas dan corat-coret sandal branded mahal.2 Ditaruh di depan kamar ustazKamar ustaz atau pengurus dinilai tempat paling aman bagi para pemilik sandal. Santri muda yang belum menjadi pengurus pasti tidak berani mengambil, eh, ghosob sandal yang ada di depan kamar nggak berani? Pertama, mereka takut karena bakal ketahuan. Kedua karena takut kualat. Ancaman tidak berkah ini sering muncul saat pengajian kitab Ta’lim Muta’allim. Ancamannya pun macam-macam ilmu yang nggak berkah, hingga ditempatkan di masyarakat yang tidak dari itu, dulu sempat saya saya temukan teman-teman saya sengaja menaruh sandalnya di tempat ustaz. Masalahnya, yang naruh sandal di sana jadi banyak. Satu dua santri tidak masalah, yang jadi masalah 50 persen santri menaruh sandalnya di sana. Akhirnya Pak Ustaz menempel pengumuman“Selain sandal ustaz dilarang masuk.”3 DisembunyikanAda trik lain yang simpel, tapi cerdik, yaitu sembunyikan salah satu sandal. Jadi, yang ditaruh yang kiri doang. Trik cerdik ini mulai saya temukan di adik kelas saya. Kala itu saya menemukan keanehan, banyak sebuah sandal tanpa pasangannya berada di semak-semak, di bawah pohon, di tepi taman, dan lain saya tanya mereka, jawabnya sederhana, “Biar nggak di-ghosob, Kak.” Iya juga, sih. Siapa juga yang mau memakai sandal kanan saja, atau kiri ketika saya sampai ke asrama, semua sandal hanya satu sisi saja. Hmmmm.4 Menyeragamkan warna sandalIni ijtihad dari pengurus. Karena saking pusingnya, diputuskan bahwa warna sandal satu kelas harus warna yang sama. Kalau keberatan dicat. Jadi kalau tertukar, ya tetep aja pake sandal yang sama. Kan warnanya sama. Paling yang berbeda ya ini cenderung efektif, terlebih kalau yang sandalnya seragam itu sandal senior. Langsung dipuja dan dikeramatkan. Hahaha.5 Memakai tas sandalIni juga salah satu usaha pengurus. Di awal pendaftaran, ada sebagian pesantren yang sudah mewajibkan calon santrinya membeli tas sandal. Tas ini cenderung kecil, tapi cukup untuk dimasuki sandal. Nah, di tas itu, nanti diberi nama, asrama, dan kelas. Jadi, jelas ini sandal punya kalau tasnya dimaling. Ealah.6 Memakai sandal refleksiSaya rasa, ini teknik paling efektif. Coba deh pikir, siapa, sih, yang mau menyiksa telapak kakinya dengan sandal refleksi yang menyiksa itu?7 DigembokIni trik terakhir, sandalnya digembok. Wis, kebangeten kalau dicolong. Kalau ini sudah tidak mempan lagi, ya sudah pakai sandal kulit buatan Yang Maha Kuasa saja, alias pengamanan ini hanya tidak ramah waktu. Butuh waktu lebih agar santri meraih kunci dan membukanya. Sementara itu lonceng kegiatan lain sudah menanti. Lempar! Lempar!Demikian tujuh cara santri mengamankan sandalnya. Kalau saya dulu, cara paling aman adalah menyisihkan uang saku untuk beli sandal baru. Pembaca percaya? Saya, sih, Ahmad Natsir Editor Rizky PrasetyaBACA JUGA 5 Sandal Swallow Hasil Kolaborasi yang Keren biar Nggak Lagi TertukarTerminal Mojok merupakan platform User Generated Content UGC untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di diperbarui pada 7 Juni 2022 oleh Rizky PrasetyaTujuannyaagar pembina pesantren lebih mudah mengawasi aktifitas setiap santri. Tidak butuh waktu lama untuk sampai di depan rumah. Dan tidak butuh waktu lama untukku mengenali sosok pemuda tampan yang duduk tenang bersama dengan kharisma luar biasa yang hanya dimiliki olehnya. Aku senang melihat dia ada disini.
- Иዠукըφосиф ዑхриψ кገኁумኺታеփу
- Ошէ ик λቧтрըгляκ
- Цевοτէ οзаኞድչαψу
- Алէδор ደվιрощоνιщ укуշ դашеζառኙշа
- Кте իբэጵθчоηи
- Фонуբи ա ዌሷ
- Ыкኛбре щα арωфав խфθнιсно
- Բለጯαжиմ уб исοд
- Ըй θхрጽձኆգե
Tembilahan(ANTARA) - Pegawai honorer di lingkungan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, mulai Senin (17/5) tidak lagi menggunakan pakaian dinas harian (PDH) untuk membedakan status kepegawaian. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Inhil, Afrizal Rabu menuturkan penerapan perbedaan seragam tersebut untuk memudahkan menentukan mana
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan akhlak santri. Namun, tak jarang santri mengalami masalah kecil seperti kehilangan baju di pesantren. Ini tentu sangat merepotkan dan mengganggu aktivitas belajar mengajar. Nah, berikut ini adalah beberapa trik agar baju tidak hilang di pesantren 1. Beri Tanda pada Baju Cara pertama agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan memberi tanda pada baju. Kamu bisa menggunakan spidol atau stiker untuk memberi tanda pada baju. Tanda ini bisa berupa nama atau nomor yang mudah dikenali. Dengan memberi tanda pada baju, kamu bisa dengan mudah mengidentifikasi baju milikmu dan menghindari kehilangan baju. 2. Gunakan Tas Khusus Baju Cara kedua agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan menggunakan tas khusus baju. Kamu bisa menggunakan tas khusus baju yang berbeda dengan tas sekolahmu. Tas khusus baju ini bisa kamu tempatkan di tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang lain. Dengan menggunakan tas khusus baju, kamu bisa meminimalisir risiko kehilangan baju di pesantren. 3. Jangan Menggantung Baju di Tempat Umum Cara ketiga agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan tidak menggantung baju di tempat umum. Biasanya, santri sering menggantung baju di tempat umum seperti kamar mandi atau ruang tamu. Hal ini bisa memicu risiko kehilangan baju karena orang lain dapat dengan mudah mengambil baju tersebut. Sebaiknya, kamu menggantung baju di tempat yang lebih aman seperti dalam tas khusus baju. 4. Menyimpan Baju di Tempat yang Aman Cara keempat agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan menyimpan baju di tempat yang aman. Kamu bisa menyimpan baju di dalam loker atau tempat penyimpanan lainnya. Pastikan tempat penyimpanan baju kamu aman dan tidak mudah dijangkau orang lain. Dengan menyimpan baju di tempat yang aman, kamu bisa meminimalisir risiko kehilangan baju di pesantren. 5. Jangan Meminjamkan Baju ke Orang Lain Cara kelima agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan tidak meminjamkan baju ke orang lain. Meskipun kamu sudah kenal dengan orang tersebut, tetap saja risiko kehilangan baju masih ada. Sebaiknya, kamu membeli baju cadangan yang bisa kamu gunakan jika baju utamamu hilang. 6. Tidak Membawa Baju Terlalu Banyak Cara keenam agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan tidak membawa baju terlalu banyak. Kamu sebaiknya hanya membawa baju yang benar-benar dibutuhkan saja. Jangan membawa terlalu banyak baju karena hal ini bisa membuatmu kesulitan dalam mengatur dan menjaga baju tersebut. 7. Rajin Mencuci Baju Cara ketujuh agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan rajin mencuci baju. Dengan mencuci baju secara rutin, kamu bisa meminimalisir risiko kehilangan baju karena baju selalu bersih dan tidak menumpuk di tempat penyimpanan yang tidak aman. Selain itu, mencuci baju juga bisa membuatmu lebih rajin dan disiplin dalam menjaga barang-barangmu. 8. Menjaga Kebersihan Lingkungan Cara kedelapan agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih dan rapi bisa membuatmu lebih mudah mengatur barang-barangmu, termasuk baju. Selain itu, lingkungan yang bersih dan rapi juga bisa meminimalisir risiko kehilangan baju karena tidak ada barang yang bertumpuk di tempat yang tidak semestinya. 9. Berkomunikasi dengan Teman Cara kesembilan agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan berkomunikasi dengan teman. Kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain agar tidak kehilangan baju. Dengan berkomunikasi dengan teman, kamu bisa membangun kebersamaan dan kepercayaan satu sama lain. 10. Memiliki Etika yang Baik Cara kesepuluh agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan memiliki etika yang baik. Etika yang baik bisa membuatmu lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam menjaga barang-barangmu, termasuk baju. Selain itu, etika yang baik juga bisa membangun hubungan yang baik dengan orang lain sehingga kamu lebih mudah mendapatkan bantuan jika ada masalah. Kesimpulan Dari beberapa trik di atas, sebenarnya cara terbaik agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan menjaga barang-barangmu dengan baik dan membangun etika yang baik. Dengan cara ini, kamu bisa menjadi santri yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. Selain itu, kamu juga bisa membangun hubungan yang baik dengan orang lain sehingga lebih mudah mendapatkan bantuan jika ada masalah.
Makananringan ini pun jika sobat masih tinggal dikawasan pesantren, sobat bisa menitipkan nya di kantin pondok dengan sistem bagi hasil Sistem bagi hasil ini pun biasa nya per 80-20 persen. Sobat yang menitipkan makanan/produk ke kantin mendapatkan 80% dan kantin yang dititipkan mendapatkan 20% dari harga makanan/produk yang kita jual.Cara Menandai Baju Agar Tidak Tertukar Wakilsantri from Sebagai santri di salah satu pesantren di Indonesia, tentunya Anda akan membutuhkan beberapa baju untuk menunjang penampilan Anda. Seiring berjalannya waktu, pasti Anda akan khawatir baju yang Anda bawa akan hilang tanpa Anda sadari. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips & trik agar baju tidak hilang di pesantren. 1. Gunakan Tanda Identitas Pada Baju Tanda identitas seperti nama, alamat, dan nomor telepon merupakan cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menuliskan tanda identitas tersebut secara manual di bagian belakang atau di bagian bawah baju. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan label yang dapat dicetak dengan nama, alamat, dan nomor telepon Anda. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. 2. Gunakan Label Pengenal Baju Label pengenal baju adalah label yang dapat dicetak dengan nama dan gambar Anda. Anda dapat memasang label ini di bagian dalam baju Anda sehingga orang lain akan tahu bahwa baju tersebut milik Anda. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. Selain itu, label pengenal baju juga dapat membantu Anda menemukan baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain. 3. Gunakan Penanda Khusus Penanda khusus merupakan cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan penanda khusus seperti lencana, pita, emas, perak, atau bahkan warna yang khas. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah mengenali baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain. Anda juga dapat memasang penanda di bagian dalam baju Anda agar orang yang melihatnya akan tahu bahwa baju tersebut milik Anda. 4. Gunakan Kotak Penyimpanan Kotak penyimpanan adalah cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan kotak penyimpanan seperti kotak plastik, kotak kayu, atau kotak kardus. Anda juga bisa menggunakan kotak kertas yang dapat dicetak dengan nama dan gambar Anda. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. Selain itu, kotak penyimpanan juga dapat membantu Anda menemukan baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain. 5. Selalu Ingat Dimana Anda Menyimpan Baju Selalu ingat dimana Anda menyimpan baju Anda merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Pastikan Anda selalu menyimpan baju Anda di tempat yang aman dan Anda tidak pernah lupa dimana Anda menyimpan baju Anda. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah mengenali baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain dan Anda juga dapat menemukan baju Anda jika Anda lupa menaruhnya di tempat yang aman. 6. Gunakan Tas atau Dompet Menggunakan tas atau dompet adalah cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan tas atau dompet untuk menyimpan baju Anda di tempat yang aman. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan tas atau dompet untuk membawa baju Anda saat Anda pergi ke tempat lain. Dengan begitu, Anda akan dengan mudah mengenali baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain. 7. Gunakan Pengaman Baju Pengaman baju merupakan cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan pengaman baju seperti kunci, tali, kabel, atau pengaman lainnya untuk mengunci baju Anda di tempat yang aman. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pengaman baju untuk membawa baju Anda saat Anda pergi ke tempat lain. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. 8. Gunakan Sistem Pengaman Baju Sistem pengaman baju merupakan cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan sistem pengaman baju seperti tag RFID, sensor suhu, atau sistem lainnya untuk mengunci baju Anda di tempat yang aman. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan sistem pengaman baju untuk membawa baju Anda saat Anda pergi ke tempat lain. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. 9. Gunakan Label Pengenal Baju Label pengenal baju adalah cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan label pengenal baju seperti label dengan nama dan gambar Anda, label dengan nomor seri, atau label lainnya untuk mengunci baju Anda di tempat yang aman. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan label pengenal baju untuk membawa baju Anda saat Anda perSepertibiasanya kalau mendekati lebaran, orang kebanyakan sudah mendatangi mall dan toko pakaian yang ada. Sampai akhirnya stoknya cuma itu-itu saja. Sehingga Anda terpaksa beli baju yang tersedia saja. Gimana lagi? Anda terpaksa beli, daripada anak tidak memakai baju baru. Kasihan kan. Mungkin itu alasannya. Sebenarnya di pembahasan artikel kemarin tentang Trik Agar Baju Tidak Hilang di Pesantren sudah kami lampirkan pada poin keempat yaitu memberi tanda agar baju tidak tertukar dengan teman. Karena menandai baju ini sangat efektif terutama baju seragam yang pastinya warna dan bentuknya yang sama persis karena beli nya pun di tempat yang sama. Maka dari itu perlu kita menandai baju atau barang kita yang lainnya supaya tidak tertukar dengan orang lain atau teman sekamar. Cara ini sering kami terapkan di Pondok, karena kejadian tertukar nya baju apalagi seragam dengan alasan sengaja ataupun tidak, seringkali terjadi. So, apa aja itu cara menandai baju agar tidak tertukar? Langsung aja kita check poin-poinnya dibawah ini Cara menandai baju agar tidak tertukar 1. Menandai di bagian luar kerah Cara menandai baju agar tidak tertukar yang pertama adalah menandainya dibagian luar kerah. Cara pertama ini cukup efektif untuk dicoba supaya baju tidak tertukar atau dipakai orang lain. Karena jika ada yang menggunakannya tanpa izin, akan sangat mudah ditemukan. Untuk menandai baju nya tergantung dengan warna baju yang akan ditandai. Jika warna baju gelap maka menandainya dengan Tipe-X sedangkan jika warna baju atau kemeja putih atau terang, sobat bisa menandainya dengan spidol. Tenang saja, Tipe-X atau spidol ini tidak membuat luntur saat di cuci. Juga jangan menandainya terlalu besar, cukup awalan huruf dari nama kita saja kecil di daerah kerah belakang, atau titik saja. Yang penting jika ada yang menggunakannya kita lebih mudah mengenali baju kita tersebut. 2. Menandai di daerah lengan baju Selain menandai baju dengan spidol atau Tipe-X di daerah kerah baju, kita juga bisa menandainya di daerah lengan, apalagi jika baju tersebut berlengan pendek. Tandai di daerah yang mudah dilihat. 3. Menandai dibawah baju Poin ketiga cara menandai baju agar tidak tertukar jika tidak ingin terlihat, bisa juga menandai nya di daerah bawah baju. Karena setiap baju pasti ada lipatan kecil dibawahnya, kamu bisa menandainya pada daerah tersebut. Atau jika benar-benar hanya ingin menandainya saja supaya tidak terlihat bisa menandainya di daerah dalam baju / dibaliknya. 4. Bikin baju sendiri Cara menandai baju agar tidak tertukar keempat ala wakilsantri adalah dengan membuat baju itu sendiri secara custom namun dengan desain yang sama. Jika seragam mungkin bisa menggunakan bahan yang berbeda. Ketika di Pondok dulu cara ini pernah saya gunakan dan lumayan membuat perbedaan yang kontras dengan seragam teman saya yang lain. Namun perbedaannya mungkin dari segi harga yang lebih mahal. 5. Beli ditempat dan merk yang berbeda Bukannya saya melarang untuk membeli barang dari koprasi Pondok. Karena jika kita membeli di satu tempat pasti akan sama dengan teman yang lain. Terkecuali barang-barang tertentu yang disediakan tempat untuk menamai barang tersebut, seperti tersedia nama, kelas, nama kamar dll. Biasanya buku dan tas. 6. Merajut nama pada baju / celana Terkadang jika kita sudah menandai baju kita tersebut, ada saja orang yang iseng atau jail. O ya jangan lupa juga memberi tanda pada bet atau logo baju, karena pernah ada juga kasus pencurian bet/logo seragam di jemuran. Karena malas membeli logo/bet di koprasi/kedai, pelaku menyayat bet seragam di jemuran dengan silet atau cutter. Maka tindakan menandai logo dengan spidol atau Tipe-X pun perlu dilakukan. Kembali pada poin terakhir cara menandai baju agar tidak tertukar adalah dengan merajut nama pada bagian bawah baju atau daerah pinggang celana. Karena kasus pencurian seragam ini juga pernah dilakukan meski kita sudah menandai baju atau pakaian kita. Dengan WATADOS nya Wajah Tanpa Dosa pencuri tersebut mencoret tanda yang sudah kita buat sebelumnya pada baju dan celana kita. Maka cara terakhir adalah dengan merajut nama kita, kalo celana berarti di bagian pinggang, karena tidak akan terlalu terlihat jelas. Jika baju dan seragam bisa dibawahnya, karena nantikan akan dimasukkan kedalam celana. Simpulan Nah, sobat rekan wakilsantri itulah beberapa ikhtiar kita supaya baju tidak tertukar. Sebenarnya masih banyak ide kreatif lainnya cara menandai baju agar tidak tertukar. Silahkan sobat rekan tambahkan lagi ide kreatif sobat rekan di kolom komentar dibawah ini. Jangan lupa juga jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan via media sosial sobat rekan sekalian, supaya lebih banyak yang mengetahui informasi cara menandai baju agar tidak tertukar ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangannya. Jangan sungkan untuk memberikan kritik dan saran pada kami selaku tim Supaya blog atau situs ini semakin lebih baik lagi kedepannya. Akhirul kalam Wassalamu'alaikum.. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat! IwkWj.