Sepertisalah satu lagunya yang sudah mendunia yang berjudul "Shout to the LORD" karya/cipt. dari personil senior mereka "Darlene Zschech", dan masih banyak lagi tentunya. Lagu " Shout to the LORD " yang juga diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan judul "Nyanyi dan bersoraklah bagi DIA" , dan juga keberbagai bahasa yang
Memberikan beberapa contoh musik kontemporer untuk lebih memahami lebih dalam karakteristik musik kontemporer. Setelah menyimak pembahasan pengertian, tokoh-tokoh, sejarah dan perkembangannya di Indonesia, maka untuk lebih memahami karakter musik kontemporer, alangkah disarankan untuk mencermati contoh musik kontemporer itu sendiri. Barangkali kita telah mendengar nama-nama musikus yang secara intens mendalami seluk beluk permusikan untuk menciptakan alternatif karya yang baru semacam Harry Roesli, Slamet, dan Djaduk Ferianto. Namun sudah menjadi rahasia umum bahwa karya-karya musik semacam ini kurang familiar di telinga orang Indonesia, namun justru memiliki daya jual tinggi di mancanegara. Nah, berikut ini mari kita simak beberapa judul contoh musik kontemporer di Indonesia. Dengan beragam bentuk dan cara penyajiannya, namun tetap layak untuk diminati… 1. Tetabuhan Sungut “Tetabuhan Sungut” merupakan karya yang dimainkan oleh sekelompok paduan laki-laki dan perempuan, karya Slamet Abdul Sjukur. Ide utamanya yaitu mentransfer bunyi-bunyi gamelan, vokal, dan alat perkusi tradisi berupa saron, kendang, dan semacamnya dung tak gen bern jer, na no ne, e o e, … melalui vokal manusia. Ibarat main gamelan, namun dengan suara mulut. Bunyi-bunyi tersebut dikemas menjadi satu kesatuan suara yang otonom. Bukan bermaksud mengimitasi suara gending dan dimainkan oleh suara manusia, namun bunyi-bunyi tersebut disusun ulang hingga membentuk sebuah komposisi mandiri. 2. Jalinan Kita “Jalinan Kita” merupakan satu karya dari Dody Satya Ekagustdiman yang dimainkan dengan cara quatrophoni. Dalam teknik pementasannya, karya ini dimainkan dengan empat kelompok yang saling berhadapan secara simetris. Setiap kelompok memainkan instrumen kecapi, gelas plastik, suling, dan vokal. Cara memainkan kecapinya sendiri sangat berbeda dengan cara dalam mengiringi kawih tradisi. Memainkannya dengan cara dipetik, kemudian bagian bawahnya ditekan sehingga menghasilkan suara baru, atau seluruh kawat dibunyikan secara bersamaan dari atas ke bawah atau sebaliknya dengan menggunakan klaber. atau kawat-kawat kecapi itu dipukul dengan pemukul karet. Bunyi gelas plastik dihasilkan dengan cara dipukulkan satu sama lain dengan sesekali menutup bagian mulut gelas, sehingga menghasilkan variasi bunyi gelas plastik tersebut. Sementara itu, suling tidak berperan sebagai alat melodis, namun komponis memanfaatkan bunyi-bunyinya sebagai bunyi perkusi atau ritmis dan berbagai aksentuasi. Alat vokal diproduksi menjadi warna-warna bunyi yang cenderung aneh, seperti mendesis atau mengaum. Sementara teknik komposisinya sendiri menggunakan berbagai perbedaan birama 3. Badingkut “Badingkut” merupakan satu karya seorang dosen, Oya Yukarya. Pada satu bagian tertentu, idenya bertolak dari eksplorasi warna-warna suara vokal manusia. Seperti gaya melodi bicara dengan menggunakan suatu kalimat yang bunyi huruf vokalnya diganti dengan hanya menggunakan vokal yang sama, a, i, u, e, atau o. Nuansa akrab dan lucu terasa pada bagian ini, sehingga terkadang membuat penonton larut dalam karyanya. Namun tentu saja kekayaan karyanya terletak pada kemampuan menyusun bunyi-bunyi yang satu sama lain tidak selalu sama dengan menggunakan berbagai teknik komposisi yang khas. 4. OAEO “OAEO” adalah salah satu karya I Wayan Sadra pada tahun 1993. Komposisi yang terdapat pada karya ini memiliki kesan yang menarik, karena dengan menggunakan vokal ini saja mampu menjadi satu karya yang baru. Vokal tersebut dipadukan dengan beberapa alat musik perkusi dan menggunakan berbagai rangkaian melodi sebagai bahan musikal tradisi dengan teknik pengulangan dan berbagai variasi di setiap bagiannya. Warna suara vokal laki-laki dan perempuan menghasilkan satu kesatuan warna yang khas, apalagi dalam karya ini terdapat solois-solois meskipun tidak dominan. 5. Body Tjak “Body Tjak” merupakan karya seni pertunjukan multi-kultural yang memadukan unsur-unsur seni budaya Barat Amerika dan Timur Bali, Indonesia. Dengan dua produksinya “Body Tjak 1990” dan “Body Tjak 1999” merupakan hasil kolaborasi antara I Wayan Dibia Bali dan Keith Terry California. Digarap dengan memadukan unsur-unsur seni Kecak Bali dan Body Music, “Body Tjak” menghasilkan sebuah jenis musik baru yang menggunakan tubuh manusia sebagai sumber bunyi. Karya ini murni lahir dari keinginan seniman untuk mengekspresikan jiwanya yang telah tergugah oleh dinamisme seni kecak dan body music. 6. Philosophy Gang Philosophy Gang merupakan album perdana dari grup musik bentukan Harry Roesli, Harry-Roesli Gang. Meski direkam di Musica Studio’s Jakarta, album ini dirilis oleh Lion Records di Singapura pada tahun 1973. Pada tahun 2017, album tersebut dirilis ulang dalam bentuk CD dan piringan hitam. Dalam daftar “150 Album Indonesia Terbaik” versi majalah Rolling Stone Indonesia yang terbit pada edisi 32 bulan Desember 2007, Album Philosophy Gang menempati peringkat ke-34. Salah satu lagu dari album tersebut, “Malaria”, mendapatkan posisi ke-44 dalam daftar “150 Lagu Indonesia Terbaik” versi majalah yang sama edisi 56 bulan Desember 2009. Playlist Peacock Dog Roda Angin Don’t Talk About Freedom Borobudur Imagine Blind Malaria Roses 7. Ken Arok Rock Opera “Ken Arok Rock Opera” adalah salah satu album dari band bentukan Harry Roesli, Harry-Roesli Gang, sebuah concept album yang memiliki konsep luar biasa dari segi musikalitas maupun lirik-liriknya. Meskipun lirik-liriknya mungkin terkesan seperti guyonan semata, namun lirik humor itu sangat sarat akan kritik. Album ini sebetulnya adalah kumpulan lagu yang dipentaskan sebagai iringan opera drama yang pernah dibuat Harry Roesli dengan judul yang sama. Namun mungkin karena opera tersebut sangat sukses dan Indonesia pada masa itu sedang menggemari musik rock, maka diabadikanlah lagu-lagu tersebut menjadi sebuah concept album berdurasi 40 menit. Musik yang disajikan dalam album ini memang terasa bergenre rock, namun jika didengarkan lebih jeli, album ini sangat eksperimental, ada rasa funk jazz, blues, bahkan progressive di dalam komposisi musiknya. Sangat sulit untuk menerjemahkan bagian-bagian lagu dalam album ini, karena semua musiknya berhubungan dari awal hingga akhir. Maka bisa dibilang, album ini hanya memiliki 1 lagu yang berdurasi 40 menit. 8. Titik Api wikipedia “Titik Api” adalah salah satu album musik dari band Harry-Roesli Gang, salah satu karya terbaik Harry Roesli yang dirilis pada tahun 1976 oleh Aktuil. Karakter musik yang disajikan cenderung eklektik yang seperti menggambarkan sosok Harry Roesli yang memiliki wawasan musik yang luas. Sifat satiris Harry Roesli juga terimplementasikan dalam salah satu lagu berjudul “Merak”. Di mana ia memetaforakan Indonesia bagaikan seekor merak yang penuh pesona namun juga menorehkan kerak. Album “Titik Api” juga menempati posisi ke-53 dalam daftar “150 Album Indonesia Terbaik” versi majalah Rolling Stone Indonesia edisi 32 bulan Desember 2007. Playlist Sekar Jepun Merak Jangga Wareng Kebo Jiro Epilog Prolog Curah Hujan Dinding Tulang Semut Bunga Surga Lembe-Lembe Epilog *** Baca juga Klasifikasi Instrumen Musik Perkusi beserta Contohnya Musik telah mengawali era musik baru semenjak abad ke-19 dan semakin marak dan berkembang hingga saat ini. Di Indonesia sendiri, musik kontemporer telah memiliki berbagai jenis karya. Dengan jumlahnya yang besar, musik kontemporer juga telah merambah ke berbagai segmen, bahkan turut memberikan pengaruh pada dunia rohani. Itulah beberapa contoh musik kontemporer yang kita kumpulkan dari beberapa sumber terpercaya.
Jadikata susastra dapat berarti "sastra yang baik" atau "sastra yang indah" yang dalam bahasa Perancis atau Inggris dipergunakan istilah belles-lettres. Menurut Gonda kata susastra tidak dipergunakan dalam bahasa Jawa Kuna, sehingga istilah susastra adalah ciptaan Jawa atau Melayu yang muncul kemudian (Teeuw, 1984: 23).
Konsep Musik Kreasi, Penciptaan Suatu Karya Musik Baru. Foto iStockKonsep musik kreasi pada dasarnya merujuk pada penciptaan karya musik baru berupa hasil pengolahan suara, ritme, harmoni, vokal, melodi, dan tempo yang dikemas menjadi satu menjadi sebuah musik yang nantinya dapat kreasi sendiri mengarah pada suatu kegiatan yang berkaitan dengan proses penciptaan musik yang dilakukan oleh para seniman. Untuk mengenal lebih jelas terkait konsep musik kreasi, simak pembahasan Musik KreasiKonsep Musik Kreasi. Foto iStockSecara konseptual, kreasi adalah ciptaan atau penciptaan dan hasil daya cipta. Musik kreasi merupakan penciptaan karya musik baru. Persoalan yang muncul di dalam gaya-gaya musik kreasi baru biasanya berupa musik kontemporer. Genre musik kreasi ini membawa sesuatu yang baru, tetapi berdasarkan standar-standar bentuk musik yang disimpulkan bahwa musik kreasi secara konseptual adalah jenis musik yang dikreasikan sedemikian rupa baik dari jenis genre, penggunaan instrumen, gaya modern, kontemporer, maupun tradisional yang dikembangkan untuk membuat karya seni musik baru yang unik. Bukan musik orkestra yang merupakan musik instrumental, atau bukan gamelan karena belum tentu mengusung gaya tradisional. Secara garis besar, konsep musik kreasi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu musik vokal, musik instrumen, dan musik yang tumbuh dan berkembang di tingkat internasional, nasional, maupun daerah. Berikut masing-masing vokal adalah musik yang fokus penciptaannya melalui lagu yang memiliki lirik dan diiringi musik. Musik instrumen adalah jenis seni musik yang hanya melibatkan instrumen musik tanpa vokal suara manusia. Musik internasional, nasional, dan daerah memiliki tingkat varian yang tinggi. Bisa jadi musik tersebut memiliki lirik, bisa jadi instrumental pula. Musik ini sangat bervariasi karena dikreasikan lintas gaya, jenis, instrumen, dan sebagainya. Jenis-Jenis Musik KreasiJenis-Jenis Musik Kreasi. Foto iStockBerikut jenis-jenis musik tradisional merupakan musik yang berkembang di kalangan masyarakat. Musik ini sangat dipengaruhi oleh adat, budaya, hingga tradisi suatu daerah umum, musik tradisional menggunakan bahasa daerah dan alat musik tradisional khas daerah tersebut. Misalnya, alat musik Kolintang yang berasal dari Minahasa, Sulawesi tradisional ini merupakan warisan budaya leluhur yang wajib dijaga dan lestarikan. Salah satu yang bisa digunakan untuk melestarikan musik tradisional adalah mempelajari warisan budaya modern adalah jenis musik yang memperoleh suatu sentuhan instrumen dan modern termasuk jenis musik kreasi baru. Musik ini lahir dari perkembangan jenis musik sebelumnya, seperti tradisional dan musik jenis ini biasanya bersifat dinamis mengikuti perkembangan masyarakat. Beberapa contoh musik modern antara lain musik EDM, indie, hingga klasik diperkirakan lahir pada akhir abad ke-18. Musik klasik juga merupakan musik kuno yang hidup serta berkembang di lingkungan kaum bangsawan, di lingkungan istana dan klasik memilih beberapa tokoh terkenal yang bahkan disebut sebagai pelopor. Contoh tokoh musik klasik antara lain Mozart, Beethoven, dan kontemporer adalah jenis musik yang biasanya dimainkan tanpa menggunakan alat musik asli, tetapi alunan musik yang dihasilkan tidak kalah bagusnya dengan alat musik kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang yang dimaksud dengan musik vokal?Apa yang dimaksud dengan musik instrumen?Apa yang dimaksud dengan musik tradisional?
32.5 Membandingkan karya musik kontemporer musisi dalam dan luar negeri 4.2 Mempresentasikan hasil analisis musik kontemporer 4.2.1 Membuat tabel data hasil pengamatan karya musik kontemporer 4.2.2 Menuliskan sinopsis karya musik kontemporer 4.2.3 Mempresentasikan hasil analisis karya musik kontemporer C. Deskripsi Singkat Materi
Poster gelarang Oktober Meeting, pertemua para musisi kontemporer di Yogya 21-25 Oktober 2019. Seorang komponis muda yang berbasis di Yogyakarta, Aldy Maulana, membeberkan prosesnya dalam membuat sebuah karya komposisi. Baginya, di era modern ini komposer memiliki tantangan tersendiri, khususnya dalam menciptakan karya musik memaknai, karya musik kontemporer adalah soal relevansi sebuah karya dengan kehidupan senimannya. Itulah yang menurutnya menjadi tantangan utama para seniman saat ini dalam menciptakan karya musik kontemporer atau kekinian.“Tantangannya berarti mengolah pengalaman menjadi musik. Itu sih perspektif saya tentang kekinian,” kata Aldy ketika mengisi materi dalam diskusi yang digelar oleh October Meeting, Rabu 23/10 di Tembi Rumah Budaya, Bantul, perspektif itu, karya seorang komponis semestinya tidak harus selalu menggunakan alat musik sebagai instrumennya. Semua hal yang dialami oleh komponis menurut Aldy bisa ditransformasikan menjadi karya.“Mungkin saja saya ternyata bikin karya itu enggak harus pakai instrumen musik. Mungkin saja bisa pakai pohon, pakai batu, pakai apapun. Itu kan sesuai dengan pengalamannya dia,” kata komposer yang juga seorang pendiri Ensamble The New Yogyakarta Contemporary Music Ensemble TNYCME dari perspektifnya soal karya kontemporer atau kekinian itu, menurut Aldy masih terbuka lebar ruang diskusi soal kebaruan itu sendiri. Bahkan, menurut Aldy yang terpenting bukanlah soal kebaruan semata, melainkan bagaimana dia memposisikan dirinya sendiri terhadap lingkungannya hingga dia merespons hal tersebut.“Jadi sebenarnya saya nggak terlalu memikirkan, kira-kira saya mau mencari yang baru apa ya? Tapi di sini saya lebih berpikir, kalau saya di sini saya akan menghasilkan musik yang begini. Mau itu baru, atau lama, atau apapun,” Aldy Membuat Karya KontemporerProsedur menjadi hal penting bagi Aldy dalam melahirkan sebuah karya. Dalam hidup, seseorang tidak akan lepas dari yang namanya prosedur. Begitu juga bagi seorang komposer, dalam membuat sebuah komposisi menurutnya juga tidak lepas dari Musik Foto fotoblendAnalogi sederhananya, ketika seseorang akan berangkat ke tempat kerja, mau tidak mau dia juga harus melewati sebuah prosedur. Dari mulai bangun tidur, mandi, gosok gigi, mengenakan pakaian, sarapan, sampai perjalanannya dia ke tempat kerja, itu adalah sebuah prosedur.“Itu menurut saya juga berelasi dalam membuat karya,” kata ini menurutnya bukan berarti untuk membatasi dalam berkarya, melainkan untuk menjadi sebuah dialog agar muncul ide-ide atau gagasan-gagasan Penciptaan KaryaUntuk membuat sebuah prosedur, Aldy menggunakan tiga landasan. Pertama, gaya hidup masyarakat urban. Landasan ini ada karena Aldy hidup dan besar di tengah masyarakat urban, sehingga itulah yang melekat pada dirinya sebagai sebuah pengalaman Aldy juga mengaku kesulitan untuk menemukan landasan ini. Pencariannya atas apa yang paling dekat dengannya cukup panjang, hingga dia menyadari bahwa dia hidup di tengah masyarakat urban dengan gaya hidup yang kedua yang dia pakai untuk menyusun sebuah prosedur adalah montase. Montase sebenarnya sebuah teknik dalam seni rupa yang dia adopsi dalam membuat karya musik.“Montase itu mengambil suatu material di satu medium yang sama. Misalnya saya di musik, berarti kan medium saya bunyi,” montase adalah kolase. Jika montase mengambil dari medium yang sama, kolase menggabungkan berbagai macam medium. Misalnya ada medium visual, musik, dan video yang kemudian dijadikan satu terakhir yang dipakai Aldy dalam membuat sebuah prosedur adalah plouderphonik. Plouderphonik adalah teknik menggabungkan banyak karya menjadi satu karya baru. Jumlah karya yang digabungkan ini juga tidak terbatas.“Bahkan saya menggabungkan 50 karya untuk menjadi satu karya baru seperti yang saya tampilkan tadi,” kata terlepas dari semua itu, Aldy memiliki pandangan sendiri soal musik kontemporer atau kekinian. Menurutnya, saat ini pertanyaan-pertanyaan soal kebaruan sudah tidak relevan. Baginya, hal yang baru adalah pengungkapan pengalaman-pengalaman individu-individu para komponis soal apa yang dia rasakan dan apa yang ingin dia ungkapkan; dari sanalah akan lahir sebuah interaksi atau dialog. Dari interaksi ini kemudian akan terlihat, apakah suatu karya relevan atau mewakili apa yang dia alami.“Bagi saya pengalaman pribadi akan menjadi interaksi-interaksi yang harus kita bincangkan, apakah kira-kira pemikiran-pemikirannya itu mewakili zamannya atau tidak,” kata Aldy. Widi Erha Pradana / YK-1
KelompokMusik Yang Menciptakan Karya Lagu Yang Berjudul Bohemian Rhapsody Adalah. Begitu juga orang yang hanya tahu suara freddie mercury (karena di lagu ini vokalnya sangat prima), atau yang hanya pernah membaca artikel tentang queen sebagai band dengan musik bertema opera, atau yang hanya pernah. Kita tahu bahwa freddy mercury. 'Bohemian Rhapsody', Biopik Musikal Dari
JAKARTA, - Kamu perlu tahu bahwa beberapa contoh karya musik kotemporer berikut ini merupakan karya yang sangat unik. Hal itu dikarenakan bahwa musik kotemporer dimainkan tanpa menggunakan alat musik namun hasil suaranya sangat indah dan menyerupai aslinya. Baca Juga Karya musik kotemporer memang kurang diminati dan tidak terlalu populer di Indonesia. Tapi tahukah kamu bahwa dimancanegara musik satu ini sangat disegani dan memiliki daya jual tinggi. Lantas apa saja contoh karya musik kotemporer yang populer? Berikut merangkum dari berbagai sumber, Jumat 18/11/2022 terkait 5 contoh karya musik kotemporer. Contoh Karya Musik Kontemporer 1. OAEO Karya musik kotemporer yang pertama berjudul “OAEO” yang digarap oleh seniman bernama I Wayan Sadra ditahun 1993. Musik satu ini memadukan beberapa vokal laki-laki dan perempuan serta alat musik perkusi sebagai suatu rangkaian melodi yang menarik. Tidak hanya itu saja dalam lagu ini tersirat beberapa variasi suara alat musik disetiap bagiannya. 2. Jalinan Kita Karya musik kotemporer yang kedua yakni bernama “Jalinan Kita”. Musik satu ini pertama kali dibuat oleh Dody Setya Ekagustdiman dan menjadi tontonan yang menarik untuk didengar. Sebab musik kotemporer ini memadukan suara gelas plastik, vokal, sulit dan kecapi. Hal yang lebih menariknya yakni cara memainkannya yakni bermacam-macam, mulai dari dipetik digenjreng, ditekan pada bagian bahwa hingga di pukul rangka kecapi itu sehingga menghasikkan suara baru. “Jalinan Kita” merupakan satu karya dari Dody Satya Ekagustdiman yang dimainkan dengan cara quatrophoni. Dalam teknik pementasannya, karya ini dimainkan dengan empat kelompok yang saling berhadapan secara simetris. Setiap kelompok memainkan instrumen kecapi, gelas plastik, suling, dan vokal. Sementara gelas plastik di bunyikan satu sama lain sebagai melodi dari lagu tersebut. Hal itu membuat nada vokal memiliki suara yang warna-warni. 3. Body Tjak Karya musik kotemporer ketiga yakni “Body Tjak”. Lagu satu ini merupakan bentuk kolaborasi antara dua seniman dari asal yang berbeda yakni I Wayan Dibia dari Bali dan Keith Terry dari California. Follow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini.
RobertNesta Marley"Bob" Marley (lahir di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika, 6 Februari 1945 - meninggal di Miami, Florida, Amerika Serikat, 11 Mei 1981 pada umur 36 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae berkebangsaan Jamaika.Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor dalam dunia musik reggae.
– Musik kontemporer adalah jenis musik yang berkembang seiring dengan perubahan zaman. Musik kontemporer memiliki ciri yang berbeda dari musik lainnya. Sebutkan ciri musik kontemporer! Relevan dengan zaman Ciri utama dari musik kontemporer adalah relevan dengan zaman. Hal ini karena musik kontemporer muncul dan berkembang dari waktu ke waktu. Mengutamakan inovasi Aji Agustian dalam skripsi Analisis Karya Musik Yeni Arama Berjudul Manas 2018 musik kontemporer mengutamakan unsur-unsur inovasi dan lebih lanjut dijelaskan bahwa inovasi dalam musik kontemporer berupa konsep, ide, notasi musik, warna bunyi, teknik permainan, dan juga sumber bunyi. Unsur-unsur inovasi atau keterbaruan tersebutlah yang menjadi pokok kualitas dari musik kontemporer. Baca juga Makna Musik Kontemporer Menurut Para Ahli Memiliki konsep yang bebas dan tak terbatas Musik kontemporer memiliki ciri berupa konsep dan temayang bebas dan tak terbatas bagi seniman untuk I Gede Arya Sugiarta dalam jurnal Pergulatan Ideologi dalam Penciptaan Musik Kontemporer Bali 2015 musik kontemporer menciptakan konsep, kaidah, suasana, dan eskplorasi bunyi yang baru sebagai medium ekspresi tak terbatas agar dapat mewadahi gagasannya. Seorang seniman musik kontemporer bebas mengekspresikan gagasan dan ide-idenya ke dalam musik kontemporer. Misalnya tema kebudayaan, abstrak, ilustratif, dan juga imaginatif. Penggunaan tanda sukat yang tidak lazim Menurut Naning Widayati dalam Modul Seni Budaya Konsep dan Teknik Berkreasi Musik Kontemporer 2020 musik kontemporer memiliki ciri karakteristik berupa penggunaan tanda sukat yang tidak lazim dan sering berubah-ubah. Baca juga Ciri-ciri Tari Kontemporer Tanda sukat adalah jumlah ketukan dalam satu birama musik. Musik biasanya menggunakan tanda suka 2/4, 3/4, dan 4/4. Namun, musik kontemporer menggunakan tanda sukat yang tidak lazim, misalnya 5/8, 12/4, dan 16/8. Musik kontemporer juga tidak hanya menggunakan satu birama saja, layaknya musik pada umumnya. Tetapi, musik kontemporer kerap kali menggunakan lebih dari satu birama.
PagelaranKarya Komponis Kontemporer Indonesia. 13.09.2007. Dalam rangka Pekan Asia Pasifik di Berlin digelar konser musik kontemporer Soundbridges. Konser ini menampilkan karya-karya komponis
- Musisi atau musikus yang memilih genre musik kontemporer saat ini memang tidak terlalu banyak baik di Indonesia maupun luar negeri. Jenis musik ini memiliki penggemar tersendiri walau jumlahnya tidak sebanyak musik pop, rock dan genre musik lainnya. Musik kontemporer merupakan genre musik yang sumber bunyinya sangat beragam, serta musisinya menggunakan beragam teknik bermusik yang beda dari pakem musik konvensional. Karena itu musik kontemporer dikenal sebagai aliran musik yang sangat unik. Terciptanya sebuah karya musik kontemporer biasanya berasal dari ide orisinil musisinya, yang sering dilakukan spontan. Dengan mempelajari genre musik ini, seorang musisi diharapkan menjadi lebih terlatih untuk menciptakan sesuatu hal yang baru dengan cara yang baru pula namun tetap menarik. Arti Musik Kontemporer Merujuk Modul Seni Budaya SMA Kelas XII 2020, istilah kata kontemporer sendiri adalah dari dua kata yakni Cum bersamaan dan Tempus waktu yang jika diartikan secara makna artinya bersamaan atau sezaman. Aliran musik ini tergolong baru di Indonesia dan tidak terkait dengan tradisi. Sebuah genre disebut kontemporer kriterianya adalah jika ia memiliki ketidakbiasaan atau suatu bayangan “Kebebasan Sepenuhnya”.Karya musisi kontemporer sifatnya lebih ke individual karena dihasilkan dari ide murni si musisi, terkesan aneh, nakal, bahkan urakan. Musisi Musik Kontemporer di Indonesia dan Luar Negeri Berikut ini adalah musikus musik kontemporer terkenal di Indonesia dan luar negeri1. Slamet Abdul SyukurSlamet Abdul Syukur menggunakan desir angin, gesekan daun, gemericik air, bunyi gesekan sapu, bunyi ketiak, suara orang berbincang, dan hal lain dalam mengeksplorasi musiknya. Ia adalah putra Surabaya yang lahir 30 juni 1935, dan wafat pada 24 maret 2015. Keunikan karya kontemporer Slamet membawanya mendapat penghargaan dari pemerintah Perancis untuk musik dan sastra, sebab jasanya dalam konsisten memajukkan musik di Indonesia. Karyanya yang dikenal antara lain berjudul Uwek- uwek”, ”Sepur mendem”, “Tetabuhan sungut” dan masih banyak lagi. 2. Harry RoesliHarry Roesli adalah salah satu musisi kontemporer tanah air yang kerap menyuarakan kritik sosial dalam karyanya. Ia memasukkan banyak unsur pembaharuan di dalam musiknya, namun unik dan tidak terkesan sebagai hal yang aneh. Judul karya kontemporer berupa musik maupun teater yang pernah ia publikasikan adalah “Musik Rumah Sakit” 1979 dan 1980 di Jakarta, “Parenthese”, “Musik Sikat Gigi” 1982 di Jakarta, “Opera Ikan Asin”, dan “Opera Kecoa”. 3 John Milton Cage JrJohn Milton Cage Jr berasal dari Amerika dan hidup antara 5 September 1912 - 12 Agustus 1992. Ia adalah praktisi teori musik, artis, dan filsuf dalam musik kontemporer serta disebut sebagai salah satu komposer berpengaruh abad 20 oleh kritikus. Cage juga menjadi tokoh terkemuka avant-garde pasca-perang serta mengembangkan genre tarian modern dengan koreografer Merce Cunningham. 4. Djadug FeriantoDjaduk Ferianto punya kelompok musik bernama Kua Etnika dan Sinten Remen. Putra Bagong Kusudiarjo ini kerap menyatukan musik tradisional dan modern dalam karyanya, misalnya gendang dengan flute dan memasukkan ide segar, humoris, dan unik. 5. Arnold SchoenbergArnold Schoenberg merupakan guru paling berpengaruh di abad 20 dan komposer Austria – Amerika yang lahir 13 September 1874 dan meninggal 13 Juli 1951. Ciri khasnya adalah Ia membuat komposisi berdasarkan baris, atau seri, dari 12 nada-a yang disebut dengan keadaan tanpa nada. 6. I Nyoman WindaI Nyoman Winda adalah musisi kontemporer asal Bali yang memadukan simfoni bambu tradisional dengan musik vokal. Ini tidak seperti normalnya musik tradisional Bali yang banyak mempergunakan gamelan Bali yang lincah dan dinamis. Ia juga memakai genre musik jazz dalam juga Slamet Abdul Sjukur Mengubah Wajah Musik Kontemporer Indonesia Mengenal Jenis Musik Pop dan Ciri-Cirinya Standar hingga Balada Mengenal Manfaat Seni Musik Secara Umum & Sebagai Terapi Kesehatan - Pendidikan Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Maria Ulfa
Apakontribusi Harry Roesli untuk perkembangan musik kontemporer Indonesia? Pertanyaan itu penting untuk diajukan, karena Harry Roesl--komposer dan penyanyi asal Bandung--belakangan ini menjadi seterkenal para selebritas--salah satunya berkat keterlibatannya sebagai juri dalam Akademi Fantasi Indosiar, sebagai bagian dari gemuruh industri budaya pop.
– Dalam musik klasik barat, sebuah simfoni adalah sebuah komposisi musik yang panjang, dan hampir semuanya ditulis untuk orkestra. “Symphony” tidak menyatakan secara langsung sebuah bentuk khusus meskipun dibuat menurut prinsip-prinsip sonata. Kebanyakan simfoni adalah karya-karya tonal dalam empat gerakan movement dengan bagian pertama dalam bentuk sonata dan ini sering digambarkan ahli-ahli teori musik sebagai struktur simfoni klasikal, meskipun beberapa simfoni yang dibuat para master seperti Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart maupun Ludwig van Beethoven, tidak sesuai dengan model ini. Aaron Green, seorang kritikus musik di majalah musik klasik Andante, menyusun 10 simfoni paling populer versi Aaron Green ini, memiliki gaya musikal yang bervariasi. Berikut kesepuluh simfoni tersebut 1. Mahler Symphony No. 9 in D Major Jika Anda mendengarkan Symphony ini, ambil selimut dan kenakan, duduklah di depan perapian, dan hanyutkan diri Anda dalam alunan orkestrasi yang dibuat Mahler dengan sangat indah. Mahler menulis simfoni ini ketika ia merasakan kematiannya makin dekat. Banyak orang percaya, gerakan keempat pada simfoni ini menggambarkan 5 kondisi psikologikal menjelang kematian penolakan dan pengasingan, kemarahan, rasa ketergantungan, depresi, dan kepasrahan. Sebuah simfoni yang memiliki daya magis. [embedyt] 2. Haydn Symphony No. 34 in D minor Karya Haydn ini mungkin kurang dikenal, tetapi inilah sebuah simfoni dari periode Klasik yang sempurna dalam keseimbangan emosi dan seni. Gerakan pertama dibuka dengan melodi yang terapung-apung di atas nada-nada rendah. Dan pada gerakan kedua, Haydn menghentak dengan irama bernuansa musik pop. Menuetto di gerakan ketiga membawa imajinasi ke sebuah pesta dansa yang anggun dan aristrokat. Gerakan terakhir membawa pendengarnya ke dalam suasana riang gembira. [embedyt] 3. Beethoven Symphony No. 5 in C minor Semua orang rasanya pernah mendengar gerakan pertama dari simfoni ini. Beethoven mengemas tiap gerakan menjadi jalinan sebuah cerita, dimana pada setiap gerakan, Beethoven memberinya ornamen-ornamen yang mengejutkan pendengarnya. Sebuah simfoni yang sarat dengan orkestrasi yang indah. [embedyt] 4. Mozart Symphony No. 25 in G minor Karya Mozart yang satu ini, mungkin kurang dikenal, tetapi inilah sebuah simfoni yang sangat jelas mengkombinasikan bentuk klasik dengan ekspresi flamboyant Mozart. Gerakan pertama meski terdengar ekspresif, menghadirkan sebuah suara yang jernih. Orkestrasi pada gerakan kedua memberi suara pastoral. Sementara di gerakan ketiga sebuah kombinasi melodi, keluar masuk bergantian. Mozart menutup simfoni ini dengan nuansa riang pada gerakan keempat. [embedyt] 5. Barber Symphony No. 1 in G Major Samuel Barber, komposer abad 20 dari Amerika, menulis simfoni ini tahun 1936. Orkestrasinya hampir serupa dengan Symphony No. 9-nya Mahler. Barber memasukkan chord-chord yang sangat kompleks, dengan lapisan-lapisan instrumentation yang luar biasa indah. [embedyt] 6. Haydn Symphony No. 94 in G Major Simfoni ini terkenal dengan sebutan “Surprise” Symphony. Judul aslinya berasal dari bahasa Jerman , “Paukenschlag” yang berarti pengaruh kuat drum. Gerakan pertama dibuka dengan melodi lembut dengan harmoni yang indah. Melalui simfoni ini Haydn memperlihatkan keahliannya yang khas. Yakni, membuat melodi-melodi sederhana, tetapi memberi impact yang luar biasa besar. [embedyt] 7. Dvorak Symphony No. 9 in E minor Dvorak menulis simfoni ini tahun 1893, dimana Dvorak memasukan unsur folklore Afrika-Amerika dan Indian Amerika, setelah dia mengunjungi Amerika. Melalui simfoni ini, Dvorak meraih sukses internasional, setelah untuk pertama kalinya, simfoni ini dimainkan oleh New York Philharmonic. [embedyt] 8. Ives Symphony in D minor Ives menulis simfoni ini setelah ia terpengaruh oleh Symphony dari Dvorak pada gerakan kedua, Symphony dari Beethoven pada gerakan ketiga, “Unfinished” symphony dari Schubert pada gerakan pertama, dan symphony “Phatetique” dari Tchaikovsky pada gerakan keempat. Ives mengemasnya dengan sangat indah. Simfoni ini memperlihatkan kehebatan Ives dalam mengambil pengaruh-pengaruh simfoni dari berbagai komposer, dan membentuknya dengan bahasanya sendiri. [embedyt] 9. Brahms Symphony No. 2 in D Major Brahms sangat terpengaruh Beethoven. Simfoni ini, meskipun tidak terlalu sukses, memiliki posisi penting setelah Schumann. Simfoni ini kaya akan orkestrasi, antara Beethoven dan Mahler. Pada gerakan pertama, Bhrams menghadirkan tiga motif yang berbeda secara simultan sebagai tema utama. Gerakan keempat meiliki sebuah kesamaan dengan gerakan terakhir pada Symphony no. 9 dari Beethoven. [embedyt] 10. Beethoven Symphony No. 9 in D minor Simfoni ini barangkali karya Beethoven yang paling hebat. Semua orang tahu chorus “Ode to Joy” pada gerakan terakhir simfoni ini. Melalui simfoni ini, Beethoven menempatkan simfoni pada sebuah level baru dengan menambahkan choir pada orkestrasinya. [embedyt] Semoga informasi 10 Karya Simfoni Terpopuler di Dunia di atas bermanfaat. Sumber STACCATO, Juni 2010
8iQwZ2m. 148lw6wpel.pages.dev/219148lw6wpel.pages.dev/42148lw6wpel.pages.dev/189148lw6wpel.pages.dev/288148lw6wpel.pages.dev/16148lw6wpel.pages.dev/85148lw6wpel.pages.dev/166148lw6wpel.pages.dev/78148lw6wpel.pages.dev/182
karya musik kontemporer yang berjudul bulan adalah ciptaan